"Aku janji, aku akan mengubahnya. Akan kubuat kisah cinta manis kita berdua, dengan akhir kisah seorang Lalisa Manoban akan menjadi milik Kim Taehyung untuk selama nya" Lisa merona mendengar pernyataan Taehyung.
"A-apa maksudmu? " Lisa bertanya dengan gugup, detak jantung nya berpacu sangat cepat.
Taehyung terkekeh, sudah ia pastikan gadisnya tengah malu sekarang "Aku mencintaimu Lalisa, mau menjadi kekasihku tidak?" Ucap Taehyung sembari melepaskan pelukan nya dan menatap kedua mata kesukaan nya.
"H-hey berhenti bercanda, jangan menggoda ku Tae?! "
"Tatap mataku, apa aku terlihat bercanda? " Manik hazel milik Lisa menatap onyx penuh keseriusan milik Taehyung .
"T-tidak, aku tidak mau! Lagipula kita baru bertemu sekali. Kenapa juga kau menembakku? Kekurangan stok wanita cantik huh?" Lisa mendengus diakhir kalimat.
Taehyung yang mendengar hanya tersenyum lebar, "Berarti jika kita selalu bertemu kau mau menjadi kekasihku?! " Tanya Taehyung lalu tersenyum lembut dan melanjutkan "Aku tidak punya alasan khusus menembakmu. Hanya saja, aku ingin menjadikanmu milikku, itu saja. Aku mencintaimu Kim Lalisa "
Wajah Lisa memerah seperti buah tomat sekarang, Taehyung yang melihat hanya terkekeh lalu mengusap gemas surai cokelat gadisnya.
"Heyyy?! Jangan mengubah nama ku seenaknya?! Lagipula siapa yang ingin menjadi kekasihmu? Aku tidak mau" Sahut Lisa, bibir tipis namun kisable nya mengerucut membuat Taehyung semakin gemas pada nya.
"Hentikan membuat bibirmu seperti itu, rasanya aku ingin mencium nya sekarang" Taehyung terkekeh lagi, entah sudah berapa kali ia terkekeh melihat kelakuan gadisnya ini.
"Berhenti tertawa! Lagipula kemana sikap dinginmu itu huh? " Lisa menggembungkan pipi nya kesal, lantaran Taehyung yang selalu menertawainya.
"Entahlah, aku tidak tau. Ketika bersama mu rasa nya menyenangkan sekali. Aku tidak bisa membayangkan jika nanti kau menjadi istriku, bisa-bisa aku akan dicap gila karena selalu tertawa" Ujar Taehyung sembari tertawa kecil.
Lisa bangkit dari duduknya lalu pergi menuju kantin, untung saja dia tau letaknya. Berlama-lama dengan seorang alien Taehyung hanya membuat kepala nya berasap dan sakit jantung. 'Sial, rasa nya jantungku ingin meledak'
Bel istirahat sudah berbunyi, suasana kantin sedang ramai sekarang. Namun tiba-tiba menjadi sunyi ketika melihat murid pindahan datang, lalu disusul oleh pemuda dingin yang terlihat sedang membujuk sang gadis murid pindahan itu.
"Ayolah Lisa, maafkan aku ne? Jika kau memaafkan ku akan ku belikan Hotteok" Tawar Taehyung yang sudah lelah membujuk Lisa dari tadi.
Lisa refleks menganggukkan kepalanya ketika mendengar Taehyung menyebutkan makanan manis kesukaannya. Taehyung terkekeh 'manis sekali' pikirnya. Lalu segera pergi ke warung kantin untuk membeli makanan tersebut, tapi sebelum itu ia mengusap kepala gadis nya seraya tersenyum lembut.
Semua yang ada dikantin cengo melihat interaksi keduanya termasuk Jennie, Rose, Jimin dan Jungkook yang juga ada disana. Bahkan semua gadis menatap tak percaya melihat ice prince mereka memperlakukan gadis seperti itu. Sesaat para gadis itu merona merah melihat pangeran mereka terkekeh dan tersenyum untuk pertama kali nya, namun tak lama kemudian menatap teliti seorang gadis yang tengah berjalan menuju meja duo "J" yang juga diduduki Jennie dan Rose.
![](https://img.wattpad.com/cover/177276383-288-k75992.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"√Scenery"
FanfictionSaat itu.. Sosok yang ada pada saat itu. Aku sungguh menyesal telah melewatkannya. Aku berharap saat itu bisa terulang lagi. Kembalilah Lisa-ku.. -Kim Taehyung- [End] Arigatou minna-san...