Kirana mengambil nafas panjang sebelum turun dari mobil tantenya tersebut. Para wartawan sudah menunggunya di depan sana untuk mewawancarainya, usai kejadian kemarin kirana jadi malas untuk berangkat sekolah,seperti sudah tak ada harapan lagi. Hari ini tepatnya hari Jumat yang cerah kirana mengunjungi orang tuanya yang ada di gedung Kpk.
Tantenya memegang tangan kirana.
"Kamu siap kirana?
Kirana menoleh ke arah tantenya.
"Aku pasti siap tan" ucapnya sambil tersenyum yang penuh kesedihan.
Tantenya pun tersenyum juga.
Kirana membuka pintu mobilnya,secepat kilat wartawan pun langsung mengerubungi nya,untung ada security yang melindunginya untuk masuk ke gedung. Heran padahal pakaian kirana hari ini hanya biasa saja dan terkesan sangat tertutup untuk menutup identitasnya, namun wartawan tahu saja bahwa itu kirana. Banyak yang memintanya pertanyaan dan penjelasan, lampu flash dari banyak kamera juga tak luput.
Kirana berhasil memasuki gedung tersebut dan langsung mendapatkan arahan untuk menuju ruang papah dan mamahnya berada."Kiranaa!!" Teriak mamahnya.
Kirana langsung membuka masker penutup mukanya dan langsung menangis sejadi-jadinya di depan orang tuanya tersebut. Ia membenci orang tuanya,namun tak tahu kenapa saat ini kirana sangat kasihan terhadap orang tuanya.
"Kir,maafin papah selama ini. Papah khilaf kir" ucap papahnya sambil mengelap air mata kirana.
Kirana hanya hanyut dalam tangisan.
"Mamah juga kir,mamah sebenernya gak tahu apa-apa. Mamah ingin pulang tapi mamah harus temani papah di sini" ucap mamanya yang juga berderai air mata.
"Kirana gak mau tahu dan gak akan pernah mau tahu mah,pah"
Mamahnya memeluk kirana dari samping.
"Kamu jangan marah sama kita kirana,mamah dan papah sayang kamu"
"Ini balasan kamu ketika kita sedang seperti ini?! Padahal mamah dan papah selalu turuti kemauan kamu! Dan segalanya terpenuhi!" Ucap papanya dengan nada tinggi.
Deggg....
Rasanya seperti di tikam oleh 1000 pisau.
Mata kirana semakin memanas.
"YA AKU SENANG DENGAN SEMUA ITU!TAPI ALANGKAH LEBIH BAHAGIA JIKA KALIAN PUNYA WAKTU UNTUK AKU DAN JOVA!! KALIAN HANYA SIBUK DENGAN PEKERJAAN KALIAN! Aku hanya ingin kita seperti dahulu lagi...." ucapnya dengan nada tinggi,ya itu adalah unek-uneknya selama ini terhadap orang tuanya.
Kedua orang tuanya hanya terdiam seperti di skak mat habis-habisan oleh kirana.
"Kirana mau pulang dulu mah,pah. Ada salam dari jova karena ga bisa ikut"
Setelah itu kirana berdiri meninggalkan orang tuanya tanpa bersalaman ataupun salam perpisahan.
Sebut saja aku anak durhaka batinnya berkata
----------
Ini adalah waktunya kembali ke realitas setelah kemarin beberapa hari kirana tidak masuk sekolah. Masih seperti biasa, hari-harinya ia lewati bersama bus, earphone,dan music. Ya tidak ada yang namanya seorang teman.Kirana berjalan di koridor untuk menuju sekolahnya,banyak sekali yang meneriakinya.
"CIE MASUK TV!!"
"Ngapain kir ke gedung Kpk?"
"udah kaya artis terkenal aja kir kalo di wawancara di tolak mulu! Hahahaha!"
"Ngunjungin orang tuanya ya? Emang kenapa sih orang tua lo di gedung Kpk? Hahahah"
Walaupun ia menggunakan earphone namun tetap saja kalimat-kalimat tersebut menembus sampai ke gendang telinganya.
Kirana mengulurkan tangannya memberi jaket yang daniel pinjamkan saat itu kepada kirana.
"Nih jaket lo,makasih ya" ucap kirana seraya tersenyum memperlihatkan giginya yang rapih dan putih.
Saat itu kirana dalam keadaan basah kuyup karena ulah kakak kelasnya, ia berjalan seperti orang yang tidak punya arah tujuan hidup, hidungnya merah,pipinya memerah,dan matanya yang sembab. Kirana melewati gerbang depan, untung saat itu keadaan sepi. Saat ingin keluar gerbang sekolah kirana di panggil oleh suara yang sangat familiar.
"Kir! Woy!" Ucap laki-laki itu sambil meng klaksoni kirana.
Kirana menoleh.
Daniel? Batinnya berkata
Daniel menepikan motornya di pinggir jalan depan sekolah.
"Lo kenapa? Kok basah kuyup?" Tanya daniel?
Daniel mencengkram tangan kirana agar dia tidak berjalan terus.
"Eh dengerin gue dulu! Lo kenapa?" Tanya daniel dengan nada serius.
Kirana berusaha melepaskan tangannya.
"Gue gak papa kok"
"Pake ni jaket gue. Lo pulang sama gue sekarang"
Daniel spontan melepas jaket yang ia pakai lalu di pakaikan di tubuh kirana.
Kirana berusaha menolah jaket tersebut.
"Eh gausah dan,gue udah ngerepotin lo dari kemaren"
"Buruan naik ke motor"
--------
Jangan lupa vote 🥰 jangan lupa baca juga cerita saya judulnya "MELLIFLUOUS"Prolog👇👇👇👇
mellifluous berarti sebuah suara yang manis dan lembut yang menyenangkan saat di dengar.
----
Kini seorang wanita menatap sebuah kotak berwarna putih,wanita itu pun membukanya dan melihat isi dari kotak tersebut. Dress berwarna navy,panjangnya selutut dan cocok di tubuhnya. Saat wanita itu melihat kotaknya lagi ternyata ada selembar kertas berwarna pink yang di lipat. Wanita itu pun membukannya dan surat itu berisi
To: joanna aster.
Dear anna,
Aku kini menemukan sebuah kosakata baru yang cocok untukmu. Mellifluous. Ya namanya agak sedikit susah memang tapi kata tersebut mengandung arti yang cocok seperti mu. Mellifluous berarti sebuah suara yang manis dan lembut yang menyenangkan saat di dengar. Itu yang aku rasakan saat kamu sedang bernyanyi. Aku harap kamu menyukainya.
Seattle,usa
Eithar daylon.Setelah membaca wanita itu pun meneteskan air matanya.
Jika kamu tahu aku sangat-sangat merindukan mu. -joanna aster

KAMU SEDANG MEMBACA
ARIES
Teen FictionIni kisahku, Kirana ariestya H Tepat dua tahun yang lalu adalah perpisahan kami dan dimana masa-masa kelam terjadi. Kini tepat dua tahun setelahnya,Pukul delapan malam,20 Desember 2020 aku bernyanyi dengan riang di sebuah cafe yang berada di daerah...