02.53 hujan begitu deras,mungkin tuhan dan hujan peka dengan perasaan kirana sekarang. Disini kirana hanya korban dan ia pun tidak tahu menahu tentang apa yang dilakukan papanya,dan lagi ada elena yang ikut dengan kami padahal elena hanya sekedar menginap di rumah kirana.
Elena memeluk temannya yang ada di samping.
"Udah ah jangan merasa bersalah,lo disini gak salah apa-apa kira. Be strong kir,hapus air mata lo. Its gonna be fine trust me" ucap elena sambil tersenyum menyemangati.
"Gue cuma kasian len sama lo,lo gak tau apa-apa tapi lo di bawa-bawa ke sini" ucap kirana seraya menangis.
"Gue tanya,lo disini juga gak tau apa-apa kan? Gue tuh sama kaya lo kir"
Kirana menghapus matanya lalu tersenyum.
"Lo jangan tinggalin gue pas lagi begini ya len,gue rapuh banget len" ucap kirana sembari memegang tangan elena.
Elena hanya tersenyum.
------
Kini kirana tidak tahu tujuan hidupnya,setelah tadi pagi adalah pagi terburuknya dan sekarang kirana sedang ada di apartemen yang dihuni oleh adik mamanya itu.
Elena pada saat jam 5 pagi sudah di jemput dengan keluarganya dan akhirnya mbok memutuskan untuk resign untuk asisten rumah kami,itu menyedihkan karena saat ini kami kehilangan segalanya. Kini hanya ada siaran netflix,keheningan dan adik yang gak berguna.
"Kirana,jova kata mama kamu, kamu ga bakal lama lagi pindah dari jakarta" ucap adik mamanya yang tiba-tiba bergabung menonton netflix.
Kirana menoleh ke arah tantenya.
"Apa tan? Emang kita mau pindah ke mana?" Tanya kirana.
"Terus kabar mama sama papa gimana tante?" Jova pun bertanya.
"Tante juga gak tau, beberapa jam yang lalu mama kalian nelpon tante. Katanya dia baik-baik aja dan juga lagi menuju indonesia" jawab tantenya.
"Terus rumah kita gimana tante?" Jova bertanya.
"Kayaknya rumah kalian bakal di sita,bukan rumah aja melainkan semuanya. Tante tahu ini berat tapi kalian harus kuat dan mulai sekarang harus menghargai yang namanya uang,jangan dikit-dikit di beli sesuatu. Harus menghemat dan menabung"
Kirana hanya menahan air matanya yang sudah ingin memberontak keluar dari matanya. Sekeras apa pun usaha menahannya air mata itu tetap keluar.
Aku mau semuanya seperti dahulu,kehidupan yang sebenarnya. Dimana papa dan mama sangat peduli dan gak sibuk satu sama lain ucap batin kirana.
"Udah kir,kamu hapus air mata kamu. Tante jadi ikutan sedih nih" ucap tantenya seraya menghapus air mata yang ada di pipi kirana.
Kirana hanya tersenyum.
Senyum yang dibaliknya beribu kekecewaan.
------
Kini pagi hari kirana bersiap-siap untuk sekolah. Pagi ini tidak dengan mobil mewahnya maupun uang jajan yang banyak. Kirana hari ini menaiki bus angkutan umum yang suka lewat di depan apartement tantenya itu. Tantenya mempunyai mobil namun itupun di pakai oleh suaminya untuk bekerja dan kirana pun tidak mau merepoti tantenya lagi akhirnya ia memilih menggunakan bus.
"Kir,kamu yakin kamu mau sekolah?" Tanya tantenya.
Kirana tersenyum.
"Hehehe iya lah tante, nanti kirana makin ketinggalan pelajaran"
"Tante khawatir kir sama kamu sama jova"
"Tan, its gonna be fine. Dont worry"
Tantenya tersenyum lalu mengantarkan kirana sampai ke depan apartemen nya.
Kirana menaiki bus yang suka melewati depan sekolahnya,sedangkan jova ia lebih memilih menaiki busway.
Kirana duduk di paling belakang dan pojok bus, Hari ini ia memakai masker yang menutupi setengah mukanya. Kirana memasang earphone lalu mendengarkan lagu happier-ed sheeran setelah itu ia hanya menatap perjalanan.
Perjalanan yang belum terbiasa bagi nya dan akan mulai terbiasa bagi nya.
----
Hayy jangan lupa vote ya❤️
Author hope kirana be a strong girl😭🥺

KAMU SEDANG MEMBACA
ARIES
Novela JuvenilIni kisahku, Kirana ariestya H Tepat dua tahun yang lalu adalah perpisahan kami dan dimana masa-masa kelam terjadi. Kini tepat dua tahun setelahnya,Pukul delapan malam,20 Desember 2020 aku bernyanyi dengan riang di sebuah cafe yang berada di daerah...