Tok...tok...tok....Non kirana bangun non,tolong buka pintunya
Kirana terbangun karena mendengar suara asisten rumahnya mengetok pintunya dan sambil memangil namanya.
Kirana membuka matanya perlahan,suasananya bukan seperti suasana jam 6 pagi melainkan ternyata masih jam 2 pagi saat ia mengecek jam yang tertempel di dindingnya. Baru 4 jam ia tidur,dan mengapa asisten rumahnya membangunkannya di pagi buta seperti ini?
Kirana beranjak dari tempat tidurnya dan membuka kunci kamarnya lalu membuka pintunya.
Alangkah terkejutnya melihat muka mbok yang sangat khawatir nampaknya, dan juga ruangan bawah terdengar suara yang cukup membuatnya khawatir. Suara laki-laki.
"Mbok ada apa?? Kok di bawah rame banget kayaknya mbok,kirana takut" ucap kirana sambil melihat kanan kirinya.
"Itu non di bawah banyak polisi, gak tau mbok juga mau ngapain. Non di suruh ke bawah sama polisi dan juga bangunin temen non ya soalnya kita semua disuruh di bawah" ucap mbok sambil memegang tangan kirana. Genggamannya cukup kuat.
Kirana membulatkan matanya dan menelan salivanya "HAH??POLISI MBOK?? Mereka mau ngapain mbok? Kirana takut"
"Non,Ayo bangunin temennya dulu. Non Jova udah bangun dari tadi" ucap mbok sambil masuk ke kamar lalu membanguni elena.
Setelah elena bangun,mbok,kirana dan elena langsung menuju ke bawah. Kirana dan elena saja hanya masih memakai piyama dan mereka menuju ke bawah sambil berpegangan tangan.
Mereka diarahkan untuk berkumpul di area ruang tengah dan langsung duduk berdempetan. Terlihat nama polisi tersebut,nama-Nya ryan dan ia menyuruh polisi lainnya untuk menggeledah semua ruangan yang ada di rumah kirana.
"Benar ini rumah keluarga hermawan" tanya polisi itu sambil membaca beberapa lembaran kertas.
"Benar pak" jawab mbok.
"Kalian gak tau kan mengapa banyak polisi yang datang ke rumah kalian?"tanya polisi tersebut yang seperti mengintrogasi kami.
"Enggak pak" jawab mbok lagi.
"Jadi pak hermawan itu pergi ke belgia kalau boleh tahu kapan?"
"Ehhh....coba tanya anaknya pak,saya kurang tahu menau" ucap mbok sambil terbata-bata.
Mati gue ucap batin kirana.
"2 hari yang lalu pak" ucap kirana sambil menundukkan kepala.
"Pak hermawan itu pergi dengan istrinya?"
"Iya pak"
"Jadi pak hermawan terlibat dengan korupsi. Ia menggelapkan uang negara,dan itu jumlahnya besar"
Kirana membukatkan mata dan menatap elena dan jova yang ada di samping kanannya .
Damn ucap batin kirana dan itu membuat mata kirana menangis.
Kirana berpikir Jadi selama ini kekayaan nya adalah dari uang negara dan ia begitu malu ada temannya yang mengetahui.
02.27 seakan dunianya dan mimpi-mimpinya hancur dan runtuh saat ini.
"Kini pak hermawan dan istrinya sudah ditangkap dengan polisi yang ada di belgia dan kini sedang ada di kedutaan besar indonesia untuk belgia lalu besok pagi akan di terbangkan ke indonesia"
"HAH??lalu gimana nanti pak?" Ucap mbok yang sudah tidak sanggup menahan air matanya.
"Kita sedang urus kasusnya,mungkin semua aset yang dimilikinya akan di sita"
Semuanya hanyut dalam tangisan di pelukan yang erat.
u know, bukan pelukan semestinya.
"Mari ikut menuju mobil kami" polisi itu berdiri lalu menggiring kami ke mobil polisi.
Kirana berdiri "Tapi pak,ini teman saya dia gak tahu apa-apa tentang kasus ini pak tolong jangan ajak teman saya"
"Sudah Kalian ikut dulu saja ke kantor polisi"
-----
Kasian ya😭
Btw jangan lupa vote yaa🥰
Kira-kira kirana bakal gimana tuh? Kan kasian jadi korban ayahnya🥺

KAMU SEDANG MEMBACA
ARIES
Novela JuvenilIni kisahku, Kirana ariestya H Tepat dua tahun yang lalu adalah perpisahan kami dan dimana masa-masa kelam terjadi. Kini tepat dua tahun setelahnya,Pukul delapan malam,20 Desember 2020 aku bernyanyi dengan riang di sebuah cafe yang berada di daerah...