"Eh daniel,arah rumah lo searah sama kafe andara kan?" Tanya kirana.
"Iya kir,emang kenapa? Lo ngajak gue kencan di sana?" Ucap daniel.
Kirana memutarkan bola matanya lalu mencubit paha daniel yang ada di sampingnya.
Daniel meringis kesakitan.
"Eh sakit tau"
Kirana tersenyum sambil menjulurkan lidahnya.
"Lebay lo dan"
"Oh iya btw gue nanti pulang bareng sama lo ya? Turunin gue di kafe andara ya. Tapi kalau ga bisa juga gakpapa gue bisa naik ojek online" ucap kirana.
"Ohh oke,ngapain lo kesana?" Tanya nya.
"Kep.."
"KIRANA!!!!!!!" Teriak miss tia dengan suara lantangnya membuat semua siswa merasa seperti jantungan.
Kirana mengulum bibir bawahnya karena takut kena semprot celotehan bu tia.
"Saya perhatiin kamu dari tadi kok senyum-senyum aja terus mata kamu gak perhatiin ke papan tulis!" Ucap bu tia sambil berkacak pinggang.
Mampus gue mampus batin kirana.
"Enggak kok miss,miss salah liat kali" elak kirana sambil menyelipkan rambutnya ke samping telinga.
"Kamu tuh ya udah salah masih aja ngelak! Buruan kamu ke luar kelas,duduk di situ sambil nulis i'm wrong miss,please forgive me 3 lembar!"
"Iya miss"
Kirana melirik daniel sekilas namun daniel tak menatap baliknya,kirana mengambil buku tulis,buku LKS,buku paket dan kotak pensil berwarna biru dongker tersebut dan langsung menuju keluar kelas . Kirana amat sangat malu menjadi pusat perhatian banyak orang.
Kirana mencolok earphone ke handphone dan menyetel lagu mata ke hati dari HIVI dan mulai menulis apa yang di suruh oleh miss tia. Menulis dengan keadaan seperti orang lesehan sangat tidak enak karena kirana menggunakan bra sedikit ketat jadi saat kirana membungkuk untuk menulis bagian dada dan punggungnya terasa seperti terlilit oleh tali.
"Hi" suara laki-laki mengagetkan kirana dari konsentrasinya.
Kirana menengok dan membulatkan matanya dan melepaskan earphone nya yang berada di telingan nya itu.
"Eh lo? Kok lo di luar sih?"
"Kan tadi lo ngobrolnya sama gue" ucap laki-laki itu yang sekarang telah duduk di samping kirana.
"Ya terus? Kan gue yang mulai lagian juga"
"Ya gapapa aja biar lo ada temennya juga"
"Tapi kan gak gini juga kali,lo jadi di suruh nulis juga kan sama miss tia"
"Ya gapapa, biar tangan gue makin lancar buat nulis"
Kirana menyatukan alisnya.
"Ah lo mah gapapa mulu! Eh btw thanks gue berhutang banyak sama lo daniel" kirana tersenyum melihat teman barunya yang se peduli ini, semuanya di luar ekspektasi. Di pikiran kirana,daniel tidak bakal sehangat yang di bayangkan sebelumnya. Malah, yang tadinya hangat berubah menjadi sangat sangat dingin.
"Santai aja"
---//---
"Buruan naik" ucap laki-laki yang sudah siap menunggangi kuda besi berwarna hitam tersebut lengkap dengan jaket kulit hitam dan helm hitam.
"Bentar dulu,susah pake rok soalnya"
Kirana duduk di kuda besi tersebut.
"Lo mau pake helm gue gak? Gue gak bawa helm 2 soalnya kir"
"Gak usah dan,lagian juga deket doang kok"
"Oke,semoga gak ada polisi ,buruan pegangan"
Daniel memegang tangan kirana dan melingkarkannya di perut daniel. Sedangkan kirana hanya diam tak bisa berkutik.
Angin sepoi-sepoi mengenai rambut panjang kirana. Tangannya masih tetap melingkar di perut daniel. Entah mengapa kirana tegang saat di bonceng oleh daniel padahal daniel tidak kencang membawa motornya.
"Udah daniel turunin gue di situ aja" ucap kirana sambil menunjuk pertigaan tersebut.
"Gue anter lo langsung ke kafe aja" teriak daniel.
"Hah?? Gue gak denger daniel"
Resiko menjadi penumpang motor,kuping bolot mendadak karena angin :)
Daniel memberhentikan motornya di depan kafe andara,kafe yang bernuansa hijau dan banyak tanaman.
"Ini kan kafenya?" Ucapnya.
Kirana turun dari motor daniel.
"Iya"
"Ngapain lo kesini?" Tanya daniel.
"Kepo, makasih ya udah mau nganterin gue ke sini. Gue jadi ngerepotin lo akhir-akhir ini dan" ucapnya sambil tersenyum manis.
"Oke no problem miss kirana"
"Oh yaudah ya gue mau masuk dulu,buruan pulang sana udah mau hujan nih"
"Oke gue pulang ya"
"Eh tunggu dan!" Teriak kirana.
Terlihat muka daniel yang kebingungan
"Kenapa kir?"
Kirana membuka sleting tasnya dan mengeluarkan bola kaca snowball yang berisi replika eifel tower.
"Nih buat lo,Ini 3 bulan yang lalu gue beli di paris. Kenang-kenangan buat lo,ini bisa nyala juga si kalo lo isi baterai. Nih"
Daniel menerima bola kaca snowball tersebut
"Thanks,lucu bola kacanya"
"Ya udah gue mau masuk dulu. Bye!"
"Oke"
Daniel menyalakan mesin motornya lalu pergi meninggalkan kirana yang masih tersenyum manis.
"Hati-hati!" Teriak kirana.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARIES
Novela JuvenilIni kisahku, Kirana ariestya H Tepat dua tahun yang lalu adalah perpisahan kami dan dimana masa-masa kelam terjadi. Kini tepat dua tahun setelahnya,Pukul delapan malam,20 Desember 2020 aku bernyanyi dengan riang di sebuah cafe yang berada di daerah...