yoongi mencengkram erat seprai yang ada dibawahnya dengan kedua tangan. baru kemarin taehyung beri kabar bahwa dirinya dan jennie berpacaran. bocah itu berlari dengan boxy smile nya lalu memeluk yoongi. taehyung sangat bahagia, dan yoongi tersenyum, menyelamati taehyung. yoongi tidak tahu bahwa mendengar kabar menyenangkan bagi taehyung itu bisa semenyakitkan ini untuk yoongi. yoongi merasa menjadi hyung yang jahat karena tidak menyukai ketika taehyung jelas-jelas sedang berbahagia. berbahagia, tanpa yoongi. dan bukan yoongi alasan taehyung bahagia.
yoongi membaringkan tubuhnya diatas kasur. menatap langit-langit atap kamarnya yang berwarna putih.
i can't anymore
yoongi tidak bisa selamanya bergantung pada taehyung. perasaannya pada taehyung akan menghambat segalanya, termasuk mimpinya. yoongi sudah lama menyukai bocah yang dua tahun lebih muda darinya itu. tinggal bersebelahan sejak masih kecil membuat taehyung dan yoongi tidak terpisahkan. berteman sangat baik lebih dari siapapun. it's been taehyung and yoongi since forever.
tahun ini yoongi lulus dari sekolah menengah pertama. dan hari ini yoongi mungkin sudah memutuskan sesuatu yang cukup besar, yang akan mengubah hidupnya secara keseluruhan. termasuk menyingkirkan taehyung dari hidupnya. taehyung yang 24/7 selalu ada disamping yoongi. kali ini, yoongi akan pergi dari sisi taehyung. keputusan yang besar, tapi yoongi ingin melangkah kedepan. dan jika perasaannya pada taehyung menghalangi yoongi, maka yoongi akan membuang perasaannya.
knowing you'll never be mine.
suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar. yoongi segera menghapus jejak airmatanya yang mengering.
"mm", jawab yoongi. seseorang masuk, siapa lagi jika bukan taehyung?
yoongi terduduk. bersiap mendengarkan taehyung.
"hyung, kau tidak akan percaya ini!"
"apa itu?"
"kami berciuman!",
senyum yoongi memudar.
"itu ciuman pertamaku, di kencan pertama kami!"
yoongi menggigit bibirnya. tangannya kembali mencengkram seprai kasurnya. hingga rasa anyir terasa di mulutnya, menyadarkan yoongi dari lamunannya. taehyung masih berbicara tentang kencannya hari ini dengan jennie. ini mungkin terdengar kasar, tapi yoongi tidak ingin mendengar lebih banyak.
"taehyung"
taehyung mengentikan ceritanya, "hm?"
"bisa kau pulang? aku sedang tidak enak badan"
taehyung memperhatikan yoongi dari ujung rambut sampai ujung kaki. "kenapa hyung tidak bilang daritadi?! bagian mana yang sakit? apa aku harus panggilkan eomma?"
taehyung hendak menempelkan punggung tangannya pada kening yoongi, ketika yoongi menghindari kontak fisik dari taehyung. taehyung terdiam atas respon dari yoongi yang menghindarinya.
"tidak usah, aku hanya perlu berbaring. kau bisa pulang"
ucap yoongi final lalu membawa tubuhnya untuk berbaring. menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.
yoongi tidak mendengar pergerakan dari taehyung untuk beberapa lama. hingga akhirnya taehyung berdiri disamping ranjang. yoongi membelakangi yang lebih muda.
"semoga kau lekas sembuh, hyung"
yoongi tidak membalas perkataan taehyung. hingga akhirnya taehyung meninggalkan yoongi sendirian di kamar.
this is the best i can do for us.