sepuluh

3.7K 499 18
                                    

"ngh—", nafas yoongi tercekat. dihadapannya mino dengan wajah lustful menikmati permainannya dengan yoongi.

yes, they're in the middle of having sex

"fuck yoongi!", mino mendekatkan wajahnya pada ceruk leher yoongi. menggigit kecil leher itu—

yoongi yang tersadar "jangan ada kissma— ah!", tusukan terakhir akhirnya mino meraih klimaks nya, bersamaan dengan yoongi. cairan kental yoongi mengenai tummy pucatnya, sedangkan milik mino keluar di condom yang ia kenakan.

satu kecupan dibibir yoongi yang membengkak sebelum akhirnya mino menarik miliknya dari lubang yoongi. yoongi merengek kecil. lubangnya terasa perih. tapi tak lama, yoongi tertidur karena lelah.

mino meraih pakaiannya yang tercecer dilantai, lalu mengenakannya. meninggalkan yoongi sendiri setelah mind blowing sex bukanlah hal yang aneh. yoongi akan terbangun dikamar hotel seorang diri, membersihkan dirinya lalu kembali ke apartemennya untuk melanjutkan tidur. selalu seperti itu. mino bukanlah seseorang yang memperhatikan after care atau preparation sebelum melakukan sex. oleh sebab itu terkadang yoongi berjalan tertatih karena lubang nya terasa perih, atau memilih untuk bolos karena terlalu lelah. bukannya yoongi meminta untuk diberikan affection setelah melakukan sex, tapi membayangkan seseorang melakukannya. yoongi merasa disayangi.

mino didn't do it for love after all. they're calling their self as a couple, but in fact they're just sex partner.












"yoongi!", yang dipanggil menoleh. wonho baru saja memasuki kelas yoongi dan mengambil kursi berhadapan dengan yoongi.

"ki—," wonho melihat plester yang menempel di collarbone yoongi. yoongi yang menyadarinya hanya membuang nafas pasrah. tidak ada artinya juga menutup-nutupi atau membuat kebohongan, wonho akan tahu.

wonho mendesah. "apa ada yang sakit lagi?". yoongi menggelengkan kepalanya. melihat yoongi tidak ingin membahasanya, wonho langsung mengganti topik.

"ini daftar siswa yang memasuki klub musik", ucap wonho menyodorkan kertas berisi daftar nama, kelas, dan kontak.

yoongi melihatnya sekilas. "berikan pengunguman di ktalk, nama-nama anggota baru klub seni ditempel di mading gedung b"

wonho bergumam mengiyakan.












"uh?"

taehyung mengecek sekali lagi. dari lembar pertama hingga ke tiga, taehyung tidak melihat namanya.

"bagaimana?", tanya sungjae dengan wajah excited nya. sungjae menemukan namanya dikertas dengan urutan dua puluh delapan.

"aku tidak menemukan namaku",

"aw, jangan bersedih! kau masih bisa masuk klub fotografi atau modeling"

taehyung mendesah pasrah. padahal ia sudah percaya diri akan diterima karena yoongi adalah salah satu interviewer. kesempatan taehyung untuk menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan hyung nya kini tinggal impian.

akhirnya taehyung mendaftar ke klub fotografi, dan langsung diterima karena kuota klub fotografi tidak sepenuh seni musik. dari awal taehyung memang senang berfoto dan mengabadikan momen, tapi membayangkan dirinya dapat memperhatikan yang lebih tua seharian dalam kegiatan klub musik terdengar menyenangkan. oleh sebab itu taehyung mencoba untuk mendaftar ke klub musik. namun sepertinya niatnya kurang baik, oleh sebab itu taehyung tidak diterima.

dan disinilah taehyung, duduk bersama seorang wanita berambut cokelat bergelombang. menunggu para senior untuk memasuki ruangan dan memulai kegiatan perdana klub fotografi.

"halo", taehyung menoleh kesamping, beralih dari bermain game di ponselnya. "aku im nayeon dari klub modeling".

taehyung menjabat tangan wanita bernama im nayeon itu. dan klub modeling, taehyung hampir lupa kalau klub ini berubah menjadi fotografi dan modeling pada tahun ini karena beberapa alasan.

"kim taehyung, klub fotografi"

"fotografi? aku kira kau dari klub modeling juga"

taehyung hanya memberikan senyuman seadanya. inginnya taehyung sih masuk klub musik agar bisa bersama dengan yoongi hyung.

"boleh aku—," kalimat nayeon terpotong ketika pintu terbuka dan menampilkan beberapa murid yang taehyung bisa katakan adalah senior mereka. dan wow visual para senior benar-benar melebihi standar. setelah itu beberapa orang mulai masuk lagi, penampilannya cukup santai dan taehyung bisa katakan bahwa orang-orang itu adalah senior di bidang fotografi.

dengan itu, kumpul perdana setiap klub pun dimulai.

sceneryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang