"orang mati", yoongi mengangkat kepalanya dari atas meja untuk menatap hyerin yang juga sedang menatapnya dengan tatapan malas dan dagu ditompang oleh tangan.
yoongi mengerutkan alisnya, "apa tadi kau mengatakan sesuatu?"
"iya. tadi aku bilang kau seperti orang mati" yoongi mengernyitkan matanya, "akan lebih baik jika aku benar-benar mati". jawab yoongi malas.
"yasudah mati saja sana"
"kau tidak akan melarangku?"
"tidak, kau bodoh"
yoongi mendesah pasrah. kepalanya ia bawa kembali untuk bersandar ke meja. pandangannya lurus kedepan melihat langit biru cerah yang seakan mengejeknya. suasana hati yoongi tidak dalam kondisi yang terbaik sejak kejadian malam itu. walau sudah hampir satu minggu, yoongi masih merasa terganggu dengan fakta bahwa kini taehyung dan dirinya tinggal di satu kota yang sama bahkan satu atap yang sama.
labil, yoongi memang labil. sedetik ia akan merasa rindu pada pemilik senyum kotak, namun detik berikutnya yoongi bisa saja menginginkan taehyung kembali ke daegu.
rencana awal yoongi tidak seperti ini, semuanya terasa kacau ketika taehyung menampakan dirinya dihadapan yoongi. tapi yoongi juga tidak mengelak bahwa ia merasa senang bisa melihat yang lebih tua. yoongi rindu, tapi takut dengan rasa rindu itu sendiri.
"mau pergi ke cat cafe?"
"iya!" jawab yoongi segera tanpa pikir dua kali. hyerin memang tahu apa yang baik untuk yoongi.
—
hyerin instagram update —
yoongi instagram update—
—malam tiba, yoongi sudah tiba di apartemennya. yoongi mendudukan diri di sofa dan menyalakan tv agar suasana tidak hening. kondisi hatinya kini lebih baik, cat cafe adalah vitamin sekaligus mood booster untuk yoongi. entah kenapa ia merasa menemukan banyak kemiripan dengan kucing. walaupun ia tidak begitu suka jika hyerin terus memanggilnya dengan sebutan 'kitty'.
DRRT
taehyung
hyung, apa aku boleh ke apartemenmu sekarang?yoongi mendesah pasrah. sebenarnya taehyung terus menerus menghubunginya sejak kejadian malam itu. taehyung bahkan menunggu dari pagi buta untuk menemui yoongi, tapi yoongi selalu menghindar. dan entah kenapa taehyung tidak memaksa yoongi untuk berbicara dengannya. taehyung mengerti yoongi butuh ruang, taehyung sangat mengerti itu. tapi taehyung masih berusaha menghubungi yoongi seperti mengunjungi yoongi di jam pelajaran, atau terus-terusan mengirim pesan untuk bertemu.
sebenarnya yoongi tidak tega, dan mungkin sekarang saat yang tepat untuk mendengarkan penjelasan dari yang lebih muda.
yoongi
iyataehyung yang mendapatkan pesan itu langsung berlari menuju pintu dan pergi keluar. dan disinilah taehyung, berdiri didepan pintu kamar yoongi hyung dengan nafas terengah karena berlari menuruni tangga.
"hyung?"
suara yoongi membalas dari dalam rumah "masuk saja"
taehyung menarik knob pintu yang tidak dikunci. seketika aroma makanan menyerang indra penciumannya. dan taehyung merasa sangat lapar, karena jujur taehyung belum memakan apapun dari pagi dengan alasan 'sedih, yoongi hyung tidak mau menemuiku'.
"kau belum makan kan?" tanya yoongi menata piring terakhir diatas meja makannya.
"belum", jawab taehyung sambil menggelengkan kepala. matanya bertemu dengan sepasang lain milik yoongi hyung. taehyung bisa tahu jika yang lebih tua juga tidak bisa tidur, karena kantung matanya mulai menghitam dan wajahnya yang pucat.
yoongi berjalan menuju kamarnya, "aku akan mandi, kau makanlah dulu"
"hyung", yoongi menoleh. "makanku bisa menunggu, aku tidak bisa makan dengan tenang jika belum mengatakannya"
yoongi terdiam sebentar lalu memilih untuk mendengarkan yang lebih muda.
kini keduanya berdiri berhadapan, "hyung aku minta maaf, aku sudah keterlaluan. aku tidak bermaksud menyinggung perasaanmu atau membuatmu marah, saat hanya saja aku- aku sedikit marah dan pikiranku tidak sejalan dengan apa yang aku katakan.
hyung tau, hyung adalah orang terakhir yang ingin aku sakiti di dunia ini", yoongi tersenyum lirih mendengarnya.
"aku juga minta maaf karena seenaknya kepadamu", ucap yoongi. yoongi mengambil satu tangan taehyung dan menggenggamnya. taehyung terkekeh kecil. berpegangan tangan adalah hal yang mereka lalukan ketika bertengkar atau berdebat mengenai sesuatu. dan yoongi masih mengingatnya, itu membuat taehyung senang. taehyung mengeratkan genggamannya.
yoongi menampilkan gummy smile manisnya, salah satu dari jutaan hal yang taehyung sukai pada sosok min yoongi. dada pemuda bermarga kim itu tiba-tiba dan ia merasakan panas naik ke wajahnya. hal sama yang taehyung alami terhadap yoongi hyung saat yoongi hyung meninggalkan daegu, saat yoongi hyung bermain piano untuknya,
saat taehyung bertemu yoongi hyung untuk pertama kali.
"hyung", tanpa sadar taehyung menarik tangan yoongi dan membawa yang lebih tua ke pelukannya. memeluk erat tubuh yang lebih kecil darinya itu.
i thought i was only admiring you as the coolest person in this world.
but i think i also fall for you.