If a kiss was a raindrop, I'd send you a shower. If a hug was a second, I'd send you an hour. If a smile was water I'd send you the sea. If you needed love, I'd send you me.
"hyung, kenapa ini ada disini?" tanya taehyung sambil mengunyah cemilan malam. yoongi baru saja keluar dari kamar mandi dengan celana basket dan kaos kebesaran yang hampir jatuh dari bahunya.
"apa?", tanya yoongi masih mengeringkan rambut dengan handuk. taehyung menyodorkan sebuah album foto ketika yoongi kecil. didalamnya banyak sekali foto taehyung. daripada album foto yoongi, album ini lebih cocok disebut album foto keduanya ketika masih kecil di daegu.
yoongi sedikit membalik-balikan album fotonya, "aku sengaja membawanya"
"takut rindu aku ya?", yoongi memutar bola matanya malas. tidak salah sih, tapi masa iya jujur.
"cepat pulang, sudah malam" ujar yoongi mendudukan dirinya di sofa. taehyung menatapnya dari bawah, taehyung sedang duduk di karpet dengan setoples makanan ringan di pangkuannya.
taehyung menaruh toples cemilan di lantai lalu duduk ke sofa, "kemari, biar aku yang keringkan" ucap taehyung. yoongi memundurkan wajahnya ketika taehyung hendak menyentuh kepalanya.
"ish, diam", yoongi hanya berdehem kecil. akhirnya tangan yoongi turun dan diselipkan di antara pahanya. keduanya berhadapan. tangan besar taehyung mulai menyentuh kepala yoongi. dengan handuk berwarna baby blue, taehyung mulai mengeringkan kepala yoongi. mengusapnya lembut dan telaten, membuat yang lebih tua merasa di nyaman dan tenang.
taehyung terkekeh kecil ketika melihat wajah mengantuk yang lebih tua, siapa tau jika yoongi hyung itu ternyata sangat mirip dengan kucing.
"sudah", ucap taehyung masih memegang kepala yoongi karena yoongi sudah tertidur. "hyung, ayo pindah ke kamar", bisik taehyung. yoongi bergumam tidak jelas, tapi akhirnya yoongi berhasil berbaring diatas ranjang dengan bantuan taehyung tentunya.
sleep tight, hyung.
—
simbiosis mutualisme adalah suatu gambaran tepat dari hubungan yoongi dengan mino. keduanya sangat sadar akan hubungan tidak baik mereka, namun tetap menjalinnya. not to be toxic, sebenarnya keduanya memiliki nama orang yang terkasih di hati masing-masing. cerita mereka pun tidak begitu berbeda, yang pada intinya cinta tak terbalas. they met by an accident, both broken-hearted. dan kemiripan itu membawa keduanya lebih dekat, terlalu dekat hingga menjadi pemuas nafsu masing-masing.
mino terlihat seperti seorang playboy menjijikan yang selalu berganti pasangan, tapi percayalah itu merupakan cara mino untuk menarik perjahatuan si pujaan hati. memang salah, namun itu jalan yang mino pilih. and yoongi has no rights to intrude. untuk yoongi, pria petite itu memilih untuk menenggelamkan dirinya dalam kesibukan sekolah. baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. karena tidak seperti mino yang masih berharap, yoongi memilih melupakan perasaannya pada si pria daegu. dan jika ia berada dalam mood, ia akan menghabiskan harinya dengan mind blowing sex bersama mino. and mino isn't any better. ketika harinya buruk, ia akan memilih untuk menghabiskan waktunya dengan yoongi.
tidak selalu mengenai sex, terkadang mereka hanya melakukan perbincangan berkualitas. oleh sebab itu, pemikiran wonho mengenai hubungan mereka yang tidak sehat tidak sepenuhnya benar. it's not like they're dating or anything. karena hati tidak ikut bermain dalam hubungan tanpa nama ini.
seperti hari ini, keduanya bertemu disebuah cafe kesukaan mino. secangkir americano dihadapan yoongi dan vanilla latte dihadapan mino. walaupun sedikit ramai, atmosfir di cafe ini sangatlah nyaman untuk berlama-lama.
"kulihat kemarin ini kau pergi ke cat cafe?", tanya mino menyeruput vanilla latte nya.
"mm ya", yoongi menjeda perkataannya sebentar "aku butuh moodbooster" lanjut yoongi dengan senyum tipis.
mino mengerutkan dahinya, "kenapa?"
"aku belum bilang?", mino menggeleng.
akhirnya yoongi menceritakan tentang kedatangan taehyung dari daegu ke seoul, dan keadaan mereka saat ini.
"em, bukankah lebih baik jika kita tidak melanjutkan hubungan ini?" tanya mino memainkan gelas dihadapannya. "perlahan dia akan tahu jika kau 'berpacaran' denganku"
"aku tahu", yoongi menyisir rambutnya ke belakang dengan jari. "taehyung membuatnya rumit"
yoongi menatap kearah mino, "bagaimana dengan jinwoo?"
yoongi terheran ketika melihat wajah mino yang seketika memerah. oh ya, sebenarnya mino memiliki hati yang lembut walaupun jika saat di ranjang ia benar-benar kasar.
"sebenarnya aku dan jinwoo baru berpacaran"
"kau serius?! kenapa baru mengatakannya padaku", ucap yoongi dengan nada excited.
"aku berencana mengatakannya hari ini", yoongi terkekeh kecil. "baguslah, aku ikut senang untuk kalian berdua"
"bagaimana denganmu?"
"aku hanya akan mengikuti arus, cepat atau lambat taehyung akan bertemu dengan wanita yang ia sukai dan mulai berkencan" mino menggenggam tangan yoongi.
"kau juga akan menemukan pria lain yang akan menyukaimu"
"aku harap...,".