bukan tanpa alasan taehyung meninggalkan rumahnya di daegu, dan memilih untuk melanjutkan sma di seoul. alasan paling rasional yang ia katakan pada orangtua dan teman-temannya adalah karena taehyung ingin meneruskan minat nya di bidang musik dan seni. dan sma yosei merupakan pilihan terbaik yang negeri ini punya untuk mencetak lulusan terbaik dalam bidang seni dan musik.
alasan utama, yang taehyung tidak katakan pada siapapun adalah yoongi hyung.
selama dua tahun kebelakang, taehyung tidak pernah bertemu dengan yoongi dengan berbagai alasan dan ketidaksengajaan. dan yoongi juga tidak sering pergi ke daegu untuk mengunjungi orang tua nya, justru orang tua nya lah yang pergi ke seoul untuk berkunjung. dan itu membuat taehyung sulit menemui yang lebih tua.
seperti yang eomma katakan di hari yoongi pergi ke seoul, taehyung menyesal tidak menemui yang lebih tua. ia harap ia bisa berpamitan dengan baik, dan tidak menjadi seorang anak manja dan memilih untuk mengurung diri dikamar. bahkan taehyung tidak memberikan yoongi kesempatan untuk menjelaskan alasan yoongi pergi ke seoul.
dan sudah taehyung bulatkan niatnya, bahwa kali ini taehyung yang akan mengejar yoongi. walaupun ia tidak tahu harus memasang wajah seperti apa ketika berhadapan dengan yang lebih tua. ia malu, tapi juga terlampau rindu.
dan hari ini, untuk pertama kalinya taehyung akan melihat yoongi dengan jelas. melihat wajah kesukaannya itu yang tidak banyak berubah dari hari terakhir taehyung melihat yoongi. mungkin sekarang yoongi hyung tidak memiliki pipi chubby lagi, tapi rosy cheeks yoongi ketika tersipu tetap ada dan merupakan hal yang mengesankan untuk dilihat. seperti dua hari yang lalu ketika yoongi memberikan penampilan piano nya, dan semua orang memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi.
walaupun dalam konteks wawancara klub musik, taehyung dengar salah satu dari para interviewers adalah ketua klub musik itu sendiri yang tidak lain adalah min yoongi. yang artinya yoongi akan melihat taehyung, begitupun sebaliknya.
"kim taehyung", ucap wanita berambut pendek yang berdiri di dekat pintu ruang interview.
taehyung terbangun dari lamunannya dan langsung berdiri. "semangat!", ucap seungjae sebelum taehyung memasuki ruangan.
disisi lain, yoongi tengah mengalami panic-attack. bagaimana tidak? taehyung adalah peserta selanjutnya untuk diwawancara. kim taehyung. his childhood friend back in daegu. sekaligus cinta pertama yang sudah lapuk.
"hyung, kau baik-baik saja?", tanya jaebum memperhatikan gelagat senior nya yang sudah minum satu botol air mineral dalam sekali teguk. yoongi mengangguk dan menggesturkan bahwa dirinya baik-baik saja.
tak lama pintu terbuka, menampilan wajah memesona si pemilik nama kim taehyung. taehyung memasuki ruangan dan melihat wajah-wajah interviewer, dimulai dari yang paling tua dan terlihat seperti pelatih vokal, hingga yang paling muda mungkin seumuran dengannya. tapi itu tidak penting, karena mata taehyung langsung bertemu dengan si pemilik definisi rindu.
taehyung menampilkan boxy smile nya.
semua mata terarah pada taehyung. tidak ada mic ataupun sound system di ruangan itu. taehyung sedikit heran, karena ia kira ia akan diminta untuk bernyanyi atau setidaknya bermain alat musik.
satu orang interviewer menggesturkan tangannya agar taehyung memperkenalkan diri. taehyung berdehem kecil. matanya lurus kedepan, bertemu dengan sepasang manik kucing kesukaannya.
"selamat siang semuanya, nama saya kim taehyung"
tidak banyak pertanyaan yang dilontarkan, dan tidak ada satupun dari pertanyaan itu yang mengarah kepada pengetahuan/materi tentang musik. hampir semua pertanyaan berfokus pada satu titik yaitu kesiapan, kesungguh-sungguhan, dan minat terhadap mengembangkan bakat yang dimiliki peserta.
yoongi tidak banyak berbicara, justru sepanjang wawancara yoongi hanya diam. padahal yoongi memiliki peran penting dalam wawancara, karena pada akhirnya dialah yang memutuskan siapa yang lolos dan tidak. namun, yoongi memilih untuk menyimak dan mencatat apa saja yang perlu dicatat.
seperti itulah wawancara selesai, taehyung menoleh kearah yoongi sekali lagi. hanya ingin. dan yang lebih tua sedang sibuk mengetikkan sesuatu di ponselnya. taehyung akhirnya keluar dari ruangan setelah membungkuk kecil.
"kukira dia akan daftar klub fotografi atau modeling", ucap yuju yang duduk disamping yoongi.
"memang kenapa?"
yuju menolehkan kepalanya kearah wonho, dan yoongi memasang telinganya untuk mendengarkan pembicaraan.
"saat upacara masuk, pria tadi langsung terkenal. kau tau, wajahnya yang tampan. bahkan angkatanku membicarakannya. jadi kukira ia akan masuk modeling". wonho hanya menanggapinya dengan oh panjang.
lalu fotografi?
yoongi bertanya pada dirinya sendiri. berharap yuju akan berbicara dengan sendirinya. yoongi tidak ingin bertanaya, tidak ingin terlihat penasaran dengan hidup orang lain.
but taehyung is not 'someone else'.