📢PLEASE DON'T BE A SILENT READER! AWAS KENA KARMA!!!
👇
Anda segan Saya pun senang...👉🔞
🌹🌹🌹
Kinara merasakan kalau tidurnya kali ini lebih enak dan nyaman dari biasanya. Guling kanan empuk guling ke kiri empuk, balik kanan juga sama balik kiri lebih enak. Ia semakin menyelusupkan wajahnya ke bantal. Menghirup dalam aroma bantal yang ia gunakan, sangat maskulin membuatnya tenang. Sangat beda dengan kasur usang yang biasa ia gunakan.
Ah, ia tak terlalu menyukai memakai selimut. Kinara membuang asal selimut yang menutupi tubuhnya. Ia kembali berguling dan merasakan kehangatan itu, ah nyaman tidur di tempat seempuk ini. Tak sadar dirinya tersenyum sendiri, jarang-jarang ia memimpikan tempat tidur seperti ini.
Karena saking senangnya ia menjelajahi setiap rasa dari tempat tidurnya, ia menggerakkan kakinya dengan gerakan menendang-nendang ke udara hingga merentangkan kedua tangannya.
El Alba yang melihat tingkah gadis itu hanya menahan tawa, kok ada ya orang kayak gitu. Menggemaskan sekali. Ia mengernyitkan keningnya melihat Kinara duduk dengan mata yang masih terpejam sambil merentangkan kedua tangannya. Ia tersenyum mendengar suara gadis itu.
"Peluk..." Rengeknya, entah apa yang diimpikan oleh gadis itu El Alba melangkah mendekati ranjangnya. Lalu menyusul Kinara yang masih merentangkan kedua tangannya. Memeluk tubuh mungilnya hingga ia menindihnya.
Kinara memeluk tubuh yang kini memeluknya erat, ia mengalungkan tangannya pada lehernya. Masa ada mimpi senyata ini sih, minta dipeluk jadi kenyataan kalo dicium bisa nggak yah? Mending coba aja, pikirnya.
"Cium, ummm..." Sambil memanyunkan bibirnya minta dicium.
El Alba semakin terkekeh dan dengan senang hati mencium bibir menggoda itu. Melumat lembut, dan saling memanggut meresapi rasa masing-masing. Kinara tersenyum dalam hati inikah rasanya ciuman yang sering ia dengar dari teman-temannya? Ternyata sangat menyenangkan juga. Eh, tapi ia juga sering mendapatkan ciuman dari pria itu. Semakin penasaran ia gunakan lidahnya untuk memanggut bibir itu semakin dalam lagi. Ia sampai terengah-engah karenanya, tapi masih tetap berciuman.
Kinara merasakan ciuman itu yang kini berpindah ke lehernya, memberikan kecupan-kecupan dalam hingga membuatnya melenguh pelan hingga bibir itu mulai menjilati buah dada atasnya tak tahan lagi ia sampai tangannya menekan kepala itu yang masih membenamkan wajahnya disana. Membuatnya mengerang nikmat, ya tuhan! Mimpi erotis yang pernah ada di hidupnya.
El Alba tak ingin mengambil keuntungan dari gadisnya yang masih tertidur, untuk itu ia melepaskannya tak ingin membuatnya tersiksa semakin dalam dan sulit untuk melepasnya.
Merasa bibir itu jauh darinya, Kinara merenggut kesal. "Cium lagi...!" El Alba melihat gadisnya yang masih memejamkan matanya. Ia mengecup pelan bibir itu berulang-ulang kali agar si empunya tersadar dari tidurnya. Merasa belum terganggu, El Alba membalikkan posisinya hingga kini ia yang terbaring dengan gadisnya ada di atasnya, lalu ia menyerukan wajahnya ke leher gadis itu menggigit pelan hingga gadisnya terpekik kesakitan.
Kinara langsung membuka matanya kala merasakan gigitan di lehernya. Membulatkan matanya melihat wajah pria tampan yang akhir-akhir ini mengisi hatinya tepat di depan wajahnya. Lalu menjerit sekeras-kerasnya, lalu terduduk. "Apa yang kau lakukan padaku hah?!! Katakan...!"
El Alba terkekeh senang. "Menurutmu?" Sambil menaikkan alisnya. Kinara mengalihkan pandangannya ke arah tubuhnya. Membenarkan letak kemeja yang tersingkap dengan beberapa kancing yang terbuka. Lalu ia menatap tajam pria dihadapannya, tak memperdulikan ia yang masih duduk di perut kotak-kotak miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerbung
RomanceONE SHOOT - COMPLETED Beberapa cerita pendek yang aku buat bersambung, temanya sih romantis walaupun begitu aku akan bikin yang nyesek-nyesek. Tapi aku gak sejahat itu kok, aku akan buat mereka menemukan kebahagiaannya dengan atau tanpanya. Maklum k...