Maaf update nya lama 🙏 banyak badai yang aku alami hingga tak bisa terungkapkan lagi.
(Enggak tahu yah kalau part nya terasa nyambung apa enggak sama part sebelumnya mungkin harus dibaca ulang atau apa itu terserah sama pembaca, di sini aku berusaha yang terbaik untuk melanjutkan. 😅)
Happy reading...
______🌹______
El Alba memandangi wajah perempuan yang kini sedang memejamkan matanya, tak terasa air matanya mengalir melihat kondisi Kinara yang terbaring lemah di ranjang kamar pengantin mereka. Ya kini mereka sepasang suami istri.
Kalian pasti bertanya-tanya kok bisa begitu? Tentu bisa. Bukan namanya El Alba jika tidak datang tepat waktu dan mengacaukan segalanya. Ia memang brengsek datang dan pergi sesuka hatinya dan tak memikirkan perasaan orang lain. Apalagi terhadap Kinara perempuan yang amat ia cintai. Harusnya ia tak menyia-nyiakannya dan membuatnya menderita karenanya.
Ia menangis tersedu, teringat akan perlakuan kasarnya terhadap Kinara. Mengingat bagaimana ia dulu memperlakukannya dengan amat buruk terlebih keadaan Kinara yang berbeda, Kinara yang tengah mengandung calon bayinya.
Kembali ia melihat wajah Kinara yang dirias amat cantik sungguh ia terpukau dengan kecantikan alaminya, walupun begitu tak bisa menutupi bahwa Kinara bertambah kurus yang terakhir ia lihat. Ia tak bisa menduga ataupun membayangkan Kinara tersadar nanti, apakah dirinya termaafkan dan menerimanya kembali walaupun status mereka sudah sah sebagai suami istri.
Apapun yang terjadi nanti ia akan siap akan hal itu, dan tidak akan menyiakan kesempatannya. Karena baginya sekarang Kinara ada di depannya dan dia adalah istrinya, impian mereka ketika masih bersama ketika itu.
Hatinya membuncah melihat Kinara mulai tersadar, air matanya tak luput mengalir dari wajahnya. Kedua mata mereka bertemu, bertatapan dan saling menyelami perasaan yang mereka rasakan."El..." Bibirnya bergetar. Matanya berkaca-kaca tatkala melihat wajah El Alba ada di depannya, terasa ini seperti mimpi.
"Ya ini aku," Alba memberikan senyuman.
Dengan ragu Kinara menyentuh pipi kanan Alba memastikan bahwa dia nyata dan bukan mimpi. Alba memejamkan matanya meresapi kelembutan tangan Kinara, ia pun membalas dengan menggenggam tangannya.
"Ini aku sayang.." Mendengar suara El Alba yang bergetar nan lembut meluluhkan pertahanan hatinya dan detik itu juga mereka berpelukan menumpahkan rasa diantara keduanya, mereka pun menangis tersedu bersama. Tak terungkapkan lagi perasaan mereka antara lega dan takut, takut kehilangan kembali.
"Maafkan aku..." Disela tangisnya Alba tak henti-hentinya meminta maaf dan mohon ampun.
Kinara hanya bisa menangis, apa yang harus ia lakukan sekarang? Hari ini adalah hari pernikahannya dengan Dika. Dan mungkin saja sekarang statusnya adalah istri orang dan ia tak berhak berpelukan dengan lelaki lain, dengan sekuat tenaga yang tersisa ia menjauhkan pelukan dari Alba dan mengontrol dirinya.
Mereka bertatapan kembali. "Maafkan aku..." Ujarnya sendu.
"Kumohon kembalilah kepadaku dan hidup bersamaku, tolong beri kesempatan untukku..."
Kinara menggelengkan kepalanya tak percaya. Tidak! Mana mungkin boleh sekarang dirinya adalah istri orang.
"Kinara... Beri aku kesempatan untuk menebus semua dosa ku kepadamu dan biarkan aku menjadi ayah dan suami yang baik untuk kalian." Ucapnya lirih sembari mengelus perut Kinara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerbung
RomansaONE SHOOT - COMPLETED Beberapa cerita pendek yang aku buat bersambung, temanya sih romantis walaupun begitu aku akan bikin yang nyesek-nyesek. Tapi aku gak sejahat itu kok, aku akan buat mereka menemukan kebahagiaannya dengan atau tanpanya. Maklum k...