My Love Security 3 - END

10.7K 567 7
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, akad dan resepsi diadakan dihari yang sama hingga malam tiba yang diadakan di halaman rumah besar milik Anthonius yang mirip seperti kebun lengkap dengan danau buatan. Sang mempelai pengantin tak henti tersenyum mengespresikan kebahagian mereka.

Kerrel jangan ditanyakan lagi, pria itu semenjak akad berlangsung dirinya mengumbar senyum. Senyum yang pernah hilang kini kembali terbit di wajah tampan kerrel. Akhirnya penantiannya tiba juga di titik ini, berdiri di pelaminan bersama wanita yang ia cintai.

Mengingat nanti malam ia tak sabar menunggunya, ah tak sabar untuk membuat El kecil yang lain. Mengingat itu membuatnya tersenyum sendiri, uh ternyata ia sekarang menjadi pria yang mesum. Tak apa kan mesum dengan istri sendiri dari pada istri orang itu bahaya, bahaya dunia akhirat. Ih jangan sampai, berpikir seperti itu saja membuatnya bergidik ngeri.

"Mas kenapa wajahmu kok memerah begitu?" Kerrel hanya menggeleng lalu menyeringai, Laras yang melihat seringaian itu hanya mendengus was-was.

Kerrel membisikan ke istrinya, menggodanya hingga wajahnya memerah padam. "Yang nanti habis acara ini selesai aku minta hak aku yah, gak sabar aku ingin merasakan hangatnya berada di dalammu."

Laras langsung mencubit pinggang suaminya. "Kamu..!!" Mendelik tajam tapi hanya dibalas kekehan dari suaminya.

Anthon yang melihat gelagat dari menantunya itu hanya berdehem keras mengingatkan. Ternyata pria itu bisa bersifat kekanakan juga kepada putrinya, selama ia mengenalnya belum pernah melihat ekspresi seperti itu selain datar dan dingin. Banyak orang mengakui kalau penerus Pandhito terkenal dingin dan kejam. Tapi lihatlah sekarang ia meragukan kalau Kerrel itu kejam.

Kerrel yang melihat tatapan peringatan dari ayah mertuanya hanya tersenyum mengangguk. Dia hanya bisa mendesah pelan saat tamu undangan yang semakin malam semakin banyak saja, ia melihat istrinya yang kelelahan. Memeluk pinggangnya sesekali mengecup keningnya.

"Sebentar lagi selesai kok," Laras mengangguk padahal ia tak punya teman tapi kenapa tamu undangan sampai sebanyak ini. Ah iya kebanyakan itu teman kerja ayahnya serta suaminya belum lagi keluarga besar Pandhito. Sungguh amat melelahkan berdiri dan bersalaman lalu tersenyum, padahal ia tak terlalu mengenal hanya beberapa dari keluarganya dan Kerrel.

Sementara itu Elina tak menyangka ia akan berbesan dengan keluarga Anthonius, keluarga konglomerat asal Jerman. Herannya lagi pada wajah menantunya tidak terlalu mirip dengan ayahnya lebih cenderung ke ibunya. Pantas dulu ia sangat menolak mentah-mentah Laras kekasih dari putranya. Huh, selera anaknya benar-benar menakjubkan. Ditawari model, artis, anak seorang pengusaha dia menolaknya. Lebih memilih gadis biasa seperti Laras, dulu ia sangat membenci orang miskin yang menurutnya hanya memanfaat kekayaannya saja.

Tapi mengingat bagaimana hancurnya anaknya dulu membuka jalan pikirnya sedikit terang. Dimulai dari Kerrel yang kecelakaan hingga membuatnya depresi karena hilangnya Laras dalam keadaan hamil lalu bangkit tapi menjadi pria yang amat kejam termasuk pada dirinya dan juga keluarganya yang ada dihidupnya hanya bekerja dan bekerja.

Pernah ia mendapat info dari informannya bahwa sekeluarga Laras hilang entah kemana. Ia ingat kalau pakdhenya Laras juga seorang informan jadi ia bisa menyembunyikan diri dengan baik. Itu sebabnya dirinya maupun Kerrel tak menemukan keberadaan Laras. Yang lebih mengejutkan lagi Laras adalah putri tunggal dari Anthonius, yang mengenalkan kepada seluruh dunia bahwa putrinya menghilang sekian tahun.

Kumpulan CerbungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang