•Chapter 4•

46.4K 3.1K 21
                                    


Bagian empat

💞💞💞💞

[Kalo Ada typo langsung komen koreksiannya ya🙏]

Happy reading's gaes!

#Edisi Revisi

Author pov

Hujan. Malam ini hujan mengguyur bumi dengan tenang. Tak ada keributan yang ditimbulkannya. Membuat seorang gadis nampak nyenyak mengisi malamnya dengan mimpi yang indah.

Seandainya malam ini hujan turun ditemani petir. Sudah pasti gadis itu akan menangis histeris. Ya begitulah, Astraphobia. Sherly takut akan petir.

Samar-samar terdengar suara lantunan ayat suci al-qur'an yang membuat malam ini semakin hidup. Namun berbeda dengan Sherly, ia mulai terbangun oleh suara itu. Suara seorang laki-laki yang sedang melantunkan kalam ilahi.

"Siapa sih itu malem-malem gini malah ngaji?!" Gumam sherly kesal.

Ia melihat sekitarnya. Terlihat agak asing. Sherly pun berjalan mendekati saklar lampu dan menyalakannya. Barulah terlihat seisi kamar yang didominasi warna putih dan abu-abu ini.

"Ohh, iya ya gue kan ada di rumah umi. Dasar pikun." Ujarnya setelah ingat bahwa ia sekarang tinggal dirumah sang pemilik pondok pesantren ini.

Dan, Sherly yakin 100% kalau yang sekarang sedang mengaji itu pasti abang ustadz.

"Pengen liat akh gue."

Sherly pun mengendap-endap keluar dari kamar. Membuka pintu dengan perlahan dan berjalan dengan kaki berjinjit.

"Udah macam maling aja gue. Hehe." Ucapnya pelan karna sekarang ia sudah benar-benar ada didepan pintu kamar Azmi. Beruntung kamar yang ia tempati tepat berada disamping kamar Azmi. Jadi mempermudah akses buat Sherly modus.

Dengan penuh keberanian Sherly sedikit mendorong pintu dan terlihat seorang berkoko biru sedang duduk bersila membelakangi sherly. Suaranya menjadi jelas terdengar sekarang.

Deg.. Deg.. Deg..

'Tuh kan jantung gue mulai bereaksi. Yakin ini mah yakin banget Abang ustadz pasti jodoh gue.'  Batinnya.

"Shodakallahul Adzim.."

'Yah dia udahan' Dengan tergesa-gesa ia menutup pintu dan berlari namun tiba-tiba.

Dugh.. Brukkk....

"Aduuhh...... Bundaa.." Teriak sherly yang sudah terduduk dilantai.

"Kamu kenapa?." Tanya Azmi yang keluar dari kamar karena suara keributan itu.

"Hehe. Ini Ustadz kaki saya kepentok meja." Jawab sherly sambil tersenyum malu.

Ustadz, I LOVE YOU [ℂ𝕆𝕄ℙ𝕃𝔼𝕋𝔼𝔻]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang