Chapter 12

36K 1.8K 6
                                    

💖[Perfect]💖

Siapkan hatidan pikiran🙍.

Enjoyed🍃

㊙㊙

Mungkin ada yang kaget gue update? Engga ya??
Sama gue juga^^
Lagi pengen aja update ini sekarang.

Bye!

***

Happy reading👀

Et, et.. Vote dulu dong biar afdol😘

***

Sherly bergegas keluar rumah saat Axel menelponnya, memberitahukan jika ia sudah sampai.

"Non Sherly mau kemana?" Tanya Salah satu bodyguard yang menjaga rumah Sherly.

"Mau keluar bentar." Jawab Sherly dingin.

"Mau diantar, non?" Tanya bodyguard itu lagi.

"Gausah. Udah dijemput soalnya."

"Ohh.. Yasudah. Hati-hati non."

Sherly tidak menjawab. Saat gerbang telah dibuka, ia langsung berlari dan kemudian memasuki mobil mewah milik Axel yang sudah terparkir didepan gerbang.

Mobil Axel melaju perlahan meninggalkan rumah besar Sherly dan bergabung pada jalan metropolitan yang agak ramai dan selalu ramai.

"Kamu kenapa?" Axel membuka obrolan karena dilihatnya Sherly hanya diam sambil menatap keluar melalui jendela yang ada disampingnya.

Usapan tangan Sherly pada kedua lengannya yang tak tertutup baju pun refleks membuat Axel mematikan AC mobil. Sherly hanya memakai tanktop hitam dengan rambut digerai yang agak berantakan. Kacau. Itulah yang didapat oleh Axel selama dalam perjalanan ini.

"Kita mau kemana??" Tanya Axel lagi.

"Jalan aja dulu. Pokoknya aku gak mau dirumah." Jawab Sherly sambil sesekali menyeka air matanya.

Axel yang menyadari itu langsung menggenggam tangan Sherly dengan salah satu tangannya. "Kita ngobrol dulu di Cafe aku ya.."

Sherly kembali bungkam. Diamnya Sherly dianggap jawaban iya. Axel pun langsung mengarahkan mobilnya ketempat tujuan. Ke Cafe baru miliknya.

***

Sesampainya di Cafe milik Axel. Mereka berdua hanya memesan kopi. Axel tetap diam sambil menatap Sherly intens, Menunggunya bercerita. Ia tak mau bertanya karena Axel paham Sherly bukan orang yang senang ditanya jika sedang dalam keadaan seperti ini.

"Aku mau tunangan." Satu kalimat yang membuat jantung Axel seakan berhenti. Bibirnya seakan mati rasa untuk sekedar mengucapkan pertanyaan.

"Aku gak tau bakal secepat ini. Bahkan aku gak tau siapa calon tunangan aku, Xel." Jelas Sherly sambil menatap Axel penuh pengharapan. Entahlah, ia hanya berharap Axel bisa menolongnya.

Ustadz, I LOVE YOU [ℂ𝕆𝕄ℙ𝕃𝔼𝕋𝔼𝔻]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang