-( بِسْمِ اللّٰةِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ )-
Bagian Sepuluh
Stay in here and enjoyed☕
#Edisirevisi
****
Happy reading gaes👀
Lagi-lagi Angga menghela nafas berat sambil sesekali menatap Sherly "Udah dong ngelamunnya."
Sherly tak menoleh. Seakan pemandangan dipinggir jalan raya ini sangat menarik perhatiannya hingga tak sempat menoleh pada Angga yang sedang mengemudi disampingnya. Mereka sekarang sedang dalam perjalanan pulang.
Setelah kejadian tadi, Sherly tak berbicara apa-apa. Ia tak marah pada Adit karena Sherly memang sudah biasa dicium Adit jika menangis. Sherly juga tak marah pada Azmi yang entah karena apa tiba-tiba memukul Adit hingga sudut kanan bibir Adit robek. Ia hanya Syok. Syok melihat respon Azmi yang bisa se-marah itu hingga memukul Adit dan mengumpat dengan kata kasar.
FLASHBACK ON
"Brengsek!"
Sherly menoleh cepat pada orang yang mengucapkan umpatan itu.
"Abang Ustadz.." Lirihnya.
Nafas Azmi terdengar bergemuruh. Seperti orang yang habis lari beratus-ratus meter. Tatapan tajamnya menghunus pada Adit yang sudah jatuh terduduk direrumputan.
Tatapan kaget Sherly tak beralih hingga Azmi balik menatapnya. Dengan tangan yang masih mengepal, Azmi kemudian memejamkan matanya sebentar. Seperti.. sedang meredam emosi. Atau apa memang sedang meredam emosi?
"Itu.. Zina, Sabil." Setelah kalimat itu terlontar, Azmi kemudian membuka matanya dan berlalu pergi begitu saja.
Sherly masih diam menatap kepergian Azmi. Mengabaikan ringisan pelan Adit dan juga umpatan kasar yang Alan lontarkan untuk Azmi. Yang ada didalam pikirannya hanya satu, Abang Ustadz kenapa sampai semarah itu??
"Buset! Kita cariin disini lu pada rupanya ya.." Terdengar suara Angga tak jauh dari mereka kemudian. Angga datang beserta Gilang yang sudah memakai celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadz, I LOVE YOU [ℂ𝕆𝕄ℙ𝕃𝔼𝕋𝔼𝔻]
Random[❗❗ᴡᴀʀɴɪɴɢ❗❗] [💥Beberapa part mungkin dapat menyebabkan kebaperan tingkat akut💏] 💒𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂💒 ... وَالطَّيِبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِ... 𝘋𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢-𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢�...