Filantropi Senja

127 8 8
                                    

              Filantropi Senja

Pada tiga perempat hari di tepi pantai
Nyiur berbisik, ombak ber-riak
Lima belas, enam belas, tujuh belas
dan seterusnya dalam hitungannya
Mentari bergerak, pasir terinjak, langkah menjejak

Seperti teduh dalam terik
Ramai dalam hening
Berdua dengan kesendirian
Dia, masih asik dengan dirinya sendiri

Jingga semakin menua
Pandangan semakin dekat
Semesta memberi sekat
Semakin banyak hitam

Lalu,
Nirmala itu pulang
Dengan harapan esok masih memiliki luang
Lalu mengulang,
Apa yang selalu diulang
Setiap sore, saat senja, menuju malam

Randi Kusuma,-

Antologi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang