Maret Masih Februari Seperti Januari

25 2 0
                                    

Maret Masih Februari Seperti Januari

Maret,
Angin senin masih membawa dingin
Menyajikan gigil di setiap seruput
Hujan masih sesekali basahi batin
Rintik memercik membasahi rumput

Maret,
Nestapa masih menelangsai rasa
Selasa masih tentang asa
Aksara berjarak dekat kepala
Namun sajak hanya menjadi cela

Maret,
Mendung berwarna abu-abu
Menyajikan rabu beserta kelabu
Seperti hati yang kekurangan bumbu
Laksana kalbu ditikam bambu

Maret,
Gerimis kadang hadir di pagi kamis
Mencumbui kopi yang terlihat sinis
Senyum menyembunyikan tangis
Seperti kopi yang berpura-pura manis

Maret,
Jumat membawa harapan hebat
Membuang jauh dendam berkesumat
Bias kenangan datang menghambat
Lalu merambat tanpa bisa dibabat

Maret,
Hati gamang menemui senja
Perasaan seperti membatu
Sabtu terasa biasa saja
Malam minggu pun tak bisa membantu

Maret,
Bak bocah yang selalu lugu
Mencipta lagu di setiap minggu
Menunggu aksara menjadi lagu
Bukan emas yang didapat, kecuali perunggu

Maret,
Rindu masih gamang
Hujan masih menggenang
Kenangan masih dikenang
Sungai di mata masih selalu berlinang

Randi Kusuma,-

Antologi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang