Manik-Manik dan Purnama
Bulan masih hampir purnama
Kopi baru selesai diseduh
Rindu masih tentang sebuah nama
Berharap temu dalam teduhTidak ada mendung malam ini
Hujan masih jauh
Hanya ada senandung di dekat sini
Dari perindu yang rapuhLangit masih punya manik-manik
Yang terang disebut bintang
Kanvas meminta di-carik-carik
Menyulam rasa yang begitu landangMungkin nanti kalau puisi ini jadi
Jangan baca setengah hati
Kalau nanti belum juga bertemu
Aku pasti sedang setengah matiRandi Kusuma,-
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
PoetryTidak ada apa-apa di dalam sini, hanya sedikit goresan dari hamba yang tidak pernah mengerti perasaan tuannya.