Setengah Jam Menuju Gelap
Kepada petang hari, imajiku bepergian
Membawaku jauh berlari, di bibiran pantai
Tak sendiri tapi,
Ada aku, kau dan kita berduaLengkap dengan jingganya hari itu
Dan ombak yang kian menepi
Seakan mengisyaratkan perpisahan siang
Kepada semesta
Lalu, kita bercerita
Tentang cara melalui setengah hari
Yang telah berlaluSesekali tertawa
Sambil menghitung bahagia
Di selah-selah beberapa adegan menggemaskan sore itu
Semakin lama, semakin gelapNamun langit tak sesepi tadi
Semakin ramai dengan bintangnya
Berhias bulan sabit kecil
Pada bagian tepi langit tertentuSunyilah sudah, namun perasaanku masih ramai,
Seramai langit
Lalu kutitipkan asa
Pada semesta malam ituMengharapkan adakah hari
Dimana kita bisa lebih dari sekedar tertawa bersama,
Dan mewujudkan mimpi yang sama
Untuk sama-sama saling tinggal
Dan menetap dalam niat yang penuh rasa,
Yang bukan lagi asaRandi Kusuma,-
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
PoetryTidak ada apa-apa di dalam sini, hanya sedikit goresan dari hamba yang tidak pernah mengerti perasaan tuannya.