Cerita Bunga dan Hujan
Lima lima belas sore
Dalam perjalananku menuju kamu
Tak sengaja ku lihat banyak bunga di tepian jalan
Sengaja ku pungut, dengan setengah berlututAda banyak tangkai yang ku pilih
Lalu ku pilah, tangkai demi tangkai
Kemudian kurangkai, berikat batang tangkai
Dan jadilah serangakai dari belasan tangkaiAda banyak warna,
Cerah, segar, belum layu
Kupercepat langkahku, sebelum gelap
Ah sial, hujan lebih cepat datangIntuisi mencari teduh
Hati memanjatkan doa agar lekas reda
Percuma, langit seperti marah
Gelap menjumpai, kembang pun telah layuRandi Kusuma,-
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
PoetryTidak ada apa-apa di dalam sini, hanya sedikit goresan dari hamba yang tidak pernah mengerti perasaan tuannya.