Berteman Bumi

40 2 0
                                    

           Berteman Bumi

Kuseduh kopi saat malam sedang teduh-teduhnya.
Kucicipi, bersama rindu.
Lagu rindu terlantun, senduh, diantara sedikit riuh.

Kuteguk agar mata tak suntuk
Kuteguk, mengusir kantuk
Tenang, damai, hangat
Hanya kenangan yang sesekali menyengat

Jemari sesekali menggaruk
Kadang juga menepuk
Mungkin nyamuk sedang sibuk
Mengais darah bagi si kecil di gubuk

Jangkrik berderik
Daun bersiul
Bumi, masih belum lelap
Malam, sedang damai-damainya

Randi Kusuma,-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antologi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang