👉 Epilog

1.3K 95 7
                                    

......happy reading.....
.

.

.

Beberapa tahun kemudian

Sehun menatap kagum hasil kerja otaknya di depan sana. Sebuah dekorasi pernikahan bertema outdoor.

Tidak rugi selama ini dia kuliah mengambil jurusan Komunikasi Bisnis di salah satu universitas yang ada di Seoul, jika hasilnya sebagus itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak rugi selama ini dia kuliah mengambil jurusan Komunikasi Bisnis di salah satu universitas yang ada di Seoul, jika hasilnya sebagus itu. Sehun lalu merogoh ponsel di dalam sling bag. Mengetikkan sesuatu di sana, dan tak lama kemudian suara seseorang di seberang telepon terdengar.

"Yeoboseyo!"

"Eodigayo?"

"Aku masih di kantor. Ada apa?"

Sehun mendengus kesal. "Yak, Park Chanyeol! Apa kau sudah pikun, hah?"

"Mwo?"

"Kau tidak lupa dengan janji kita, kan? Aku bahkan sudah menyelesaikan pekerjaanku, dan kau sama sekali tidak membantuku," omel Sehun.

"Astaga! Mianhae, Sehun-ah. Aku benar-benar lupa."

"Yak! Aku tadi sudah berkali-kali menghubungimu, tetapi nomor ponselmu tidak aktif."

"Baiklah, baiklah. Aku akan ke situ sekarang."

"Ya. Jangan lama-lama."

Sehun memasukkan kembali ponselnya setelah panggilannya ke Chanyeol selesai. Tatapan matanya kembali ke dekorasi pernikahan di hadapannya. "Tsk, dia bahkan tak ada tanda-tanda akan segera melamarku," dengusnya. "Ya .... aku juga ingin seperti Tao."

Ya, benar. Dekorasi pernikahan yang ada di depan Sehun saat ini adalah dekorasi yang akan digunakan pada pesta pernikahan Tao dan Yifan besok. Jangan tanya bagaimana alur cerita keduanya bisa sampai menikah, sebab Sehun tak ingin menceritakannya.

"Sehun-ah!" Sebuah suara berhasil masuk ke telinga Sehun. Gadis itu pun lantas menoleh ke belakang. Tampaklah Chanyeol di sana, dengan setelan jas berwarna abu-abu yang membuat tubuh tinggi menjulangnya semakin memesona.

Sehun sama sekali tak tersenyum melihat kedatangan kekasihnya itu. Justru malah mendengus. "Apa kau sangat sibuk di kantor?" tanya Sehun ketus begitu Chanyeol tiba dan berdiri di sebelahnya.

"Ng ... tidak juga," jawab Chanyeol santai, tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"Lalu, kenapa ponselmu tadi tidak aktif?"

"Low battery, Sehun-ah. Dan mungkin saja waktu kau menghubungiku tadi, ponselku sedang ku-charger."

"Ah, seperti itu."

Tangan Chanyeol lalu bergerak untuk memegang tangan Sehun. Menggenggam jari-jemari lentik itu erat. Kemudian, dia tersenyum. "Ayo!" ajaknya.

"Ke mana?" tanya Sehun.

BAD (ChanHun Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang