"Sakit", Freddy mengernyit ketika Vanessa mengusap luka di bibirnya dengan kapas.
"Kau pantas mendapatkannya", gumam Vanessa tanpa perasaan, malah semakin kasarmengusap luka itu.
Mereka baru pulang dari rumah sakit, hidung Freddy patah, dan tiga tulang rusuknyaretak sehinga harus ditahan dengan perban. Belum lagi lebam lebam di tubuh danmukanya. Mata Freddy sudah mulai bengkak membiru. Pukulan pukulan yang diberikanDamian benar-benar brutal.
"Aku kan cuma membantu Damian dengan menunjukkan padanya kalau perempuan yang di peliharanya itu cuma pelacur kecil", Freddy tampak kesusahan bicara, tapi iamasih membela diri.
"Jangan sebut dia pelacur!!! Kau mungkin lebih kotor darinya!", potong Vanessa marah,melemparkan kapas yang di celup alkohol itu ke samping, "Kau sudah bertindak kejamdan gegabah pada Serena.....Astaga! Kau pasti akan menyesal begitu mengetahuisemuanya!!"
"Mengetahui apa?", kali ini Freddy mulai cemas. Vanessa tampak begitu marah sekaligusbegitu sedih. Bertahun-tahun dia mengenal Vanessa, tak pernah wanita itu tampakbegitu dikuasai emosi. Kecuali pada saat pemakaman Alfian.....
"Aku mulai ketakutan", gumam Freddy ketika Vanessa tidak berkata apa-apa, "Mengetahui apa , Vanessa?"
"Kebenaran tentang Serena", jawab Vanessa lirih lalu mendesah seolah-olah tak mampumelanjutkan penjelasannya, "Mungkin kau harus melihat ini dulu."
Vanessa mengambil bundelan artikel itu dari kotak putihnya, membukanya danmeletakkannya di pangkuan Freddy.
Begitu melihat foto yang menyertai artikel itu Freddy terhenyak, dan ketika membacajudul artikel itu yang ditulis dengan huruf besar-besar, keringat dingin mengalir didahinya.
Dan begitu selesai membaca keseluruhan artikel itu, wajahnya benar-benar pucatpasi.
"Astaga.....", akhirnya Freddy mampu berkata-kata, suaranya lemah dan diliputi shockyang mendalam.
"Ah ya, astaga". Gumam Vanessa mengejek, "sekarang kau mengerti kan kenapa akubegitu membela Serena?"
Freddy memejamkan matanya, meringis merasakan matanya yang sakit. Hidungnyasakit, bibirnya sakit, sekujur tubuhnya sakit. Tapi yang paling sakit adalah hatinya.Penyesalan itu datang menghantamnya tanpa ampun sehingga yang bisa dilakukanFreddy hanya diam dan menahankan sesak di dadanya.
Dia pantas mendapatkan ini!!!
"Jadi serena melakukan ini semua karena itu...", suara Freddy diwarnai kesakitan,lalu dia menatap Vanessa penuh harap, berharap kalau artikel ini salah. Sebab jikaartikel ini benar, apapun yang dilakukan Freddy tadi benar- benar tak termaafkan, "apakah kau sudah memastikan kebenaran artikel ini?"
Vanessa menatap Freddy tajam, tampak puas dengan penyesalan Freddy.
"Aku sudah memastikan ke rumah sakit itu. Tunangannya, Rafi Ardyansyah masih terbaring koma disana dan belum pernah sadarkan diri sejak dua tahun yang lalu.Kemarin Rafi telah menjalani operasi ginjal -- yang aku tahu biayanya amat mahal,hampir mencapai tiga ratus juta rupiah -- dan sukses. Operasinya sukses, tapi lelaki itumasih belum sadar", Vanessa memalingkan wajah. Matanya tampak berkaca-kacamenahan haru.
"Aku bertanya tentang Serena kepada dokter-dokter di rumah sakit itu, dan rupanyakisah Serena dan Rafi seolah menjadi legenda sendiri di sana. Kisah seorang wanita yang menunggu tunangannya terbangun tanpa putus asa selama bertahun-tahun......"
Jadi karena itu. Kebenaran itu menghantam Freddy dengan telak. Jadi karena itu Serenamenjual dirinya. Jadi karena itu Serena mempunya hutang begitu besar diperusahaan,
Freddy menatap Vanessa nanar, lalu mengalihkan tatapannya lagi ke atikel di depannya,dia mengernyit,
Rafi Ardyansyah...
Sebuah kebenaran langsung menghantamnya sekali lagi, sangat keras dan tidak tanggung-tanggung.
"Aku mengenal Rafi Ardyansyah", gumam Freddy seolah kesakitan. Vanessalangsung menatap Freddy tajam."Kau mengenalnya?"
Freddy mengangguk, lunglai.
"Dia... dia pengacara handal dan sukses dari sebuah firma hukum terkenal, reputasinya bagus, sangat jujur dan jarang kalah...Aku tidak begitu mengenalnya, hanyapernah beberapa kali bertemu di pengadilan, menangani kasus yang berbeda, tetapi diaterkenal sebagai pengacara muda berprospek paling cerah di antara kami...aku mendengar dia akan menikah, sampai kemudian dia menghilang begitu saja setelahkecelakaan itu,...ada berita cukup simpang siur setelahnya, katanya dia kecelakaan dan kemudian cacat lalu pindah ke luar negeri, bahkan banyak gossip bilang dia sudahmeninggal akibat kecelakaan itu...aku...aku sama sekali tidak menyangka dia masih bertahan
KAMU SEDANG MEMBACA
A Romantic Story About Serena by Santhy Agatha
RomanceSinopsis : Dalam hidupnya, Impian Serena hanyalah ingin menjadi perempuan yang biasa-biasa saja. Dia ingin menikah dengan Rafi kekasihnya, membentuk keluarga kecil yang bahagia, lalu seperti akhir kisah klise lainnya: bergandengan tangan di usia sen...