"Pakkkk..... Pak Andreee Buka donggg pintunya..." teriak Retha sambil menggoyang goyangkan pagar hitam tersebut
Disisi lain, pria separuh baya yang terlihat duduk santai sambil meminun kopi dengan menaikan kedua kakinya di atas meja sontak menyemburkan kopi yang sedang diminumya. Bukan pait, tetapi suara mengagetkan Retha yang muncul tiba tiba
Sejenak pria baruh baya itu memperhatikan retha dari balik pagar besar tersebut. Dengan kesal ia bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan pos dan menuju kearah gadis yang sedang berteriak memanggil namanya
"aduhhh... Kamu lagii, kamu lagii, bosen saya liatnya"
"yaghh elahh pakk baru pertama jugaa" ketus Retha
Sesaat pak Andre tertawa lebar, entah apa yang lucu tapi baginya tak ada suatu yang lucu disini
"pertama terlambat? Hadeuhh... Wong jelas jelas setiap hari saya selalu ngeliat kamu datang saat pintu sudah tertutup kok"
"yahhh.. Pakkk bukain dong pakk. Bapak gak kesian apa sama saya, tau gak si pak, ini hari pak prapto masuk jam pertama di kelas saya" cerita gadis itu
"gak" jawab pak Andre dengan cepat
Melihat ekspresi pak Andre yang tak bereaksi membuat Retha berinisatif mengambil kotak makananya dari dalam tas dan langsung mengeluarkannya
"pakk.. saya bingung nihh, saya dibawain nasi goreng rica rica kan, tapi saya lagi gak mau makan ini, kira kira diapain yaa" ucapnya seolah berpikir keras
Tampak pak Andre melirik kotak berwarna pink yang dibawa Retha dengan wajah penasaran, hingga akhirnya usaha Retha untuk menarik perhatian pak Andre pun berhasil
"hmm... Itu ada topingnya gak?" tanya pak Andre yang tatapanya tak lepas dari benda benda berwarna pink itu
"hm.... Kayaknya ada ayam sama bakso deh"
"Kalo gitu buat bapak aja makananya" cicitnya sambil terus menatap kotak itu
"ohh bapak mau? Yaudah niii" sambil menyodorkan kearah pak Andre
"ettt... Bukain dulu pintunya" ucap Retha sambil tersenyum
Dengan sigap ia langsung membukakan pintu pagarnya
"yeee giliran makanan aja, langsung...." ucap Retha dengan tatapan sinis. "hehehe kalo urusan ini mah beda atuhh... " mempersilahkan Retha masuk.
Secepat mungkin Retha langsung meninggalkan pak Andre yang sedang mengamati kotak makananya.
Sepanjang koridor yang ia lewati tak ada satu orangpun disana kecuali dirinya. Dengan berlari kecil ia mampu melewati koridor itu dengan cepat
Sesampainya dikelas ia dapat duduk dengan santai karna hari ini kelasnya mendapatkan jam kosong. Betapa beruntungnya Kim karna guru bahasa indonesia yang paling ditakuti di sekolahnya tidak masuk.
Al hasil kelas sangat berisik, tiada satupun anak yang tidak berulah kecuali Retha dan Monica, keduanya lebih memilih diam dan melakukan aktifitasnya masing masing.
Tringg...... Tring.......
Waktu sudah menunjukan jam pulang, semuanya berhamburan meninggalkan kelas, tinggal Retha dan Monica yang tersisa"hmm... Monic----" suaranya terputus karna monic langsung berdiri dan meninggalkannya. "ya ilah baru juga diajak ngomong" gumam Retha dalam hati.
🍁 🍁 🍁 🍁
Udah hampir sepuluh menit gadis berambut hitam lebat itu menunggu Asca di parkiran belakang
"motornya ada, tapi mana orangnya" gerutu Retha sambil memperhatikan sekelilingnya. Perbedaan kelas tidak mempengaruhi kedekatan mereka, bahkan sesekali Retha pulang bareng Asca walau harus berbohong pada sopirnya.
"Reth, ngapain disini" ucap Asca yang tiba tiba dateng dari belakang
"ehhh stgahh ngaggetin aja siii" ucapnya sambil memegang dadanya
"lagi nunggin pak Andre"
"dih yang bener..."
" yah nungguin lo lah, kok lama sii keluarnya" gerutu Retha kepanasan
"Cieeee yang nungguin, mau tau aja ato mau tau banget" ejek Asca sambil mengacak puncak rambut Retha hingga mereka saling bertatapan
"mau pulang bareng?" tanya Asca lembut
Retha belum sempat menjawab, karna pak Alan udah menjemput. Dengan langkah terpaksa, Retha masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Asca yang masih berdiri diam disana
Setelah sampai dirumah, Retha bertemu dengan Amanda, bundanya
"hai bun" ucap Retha sambil menaruh tasnya di sofa"kamu dah pulang, nak...." tatapanya masih tertuju pada handphone yang ia pegang
"loh... Bun katanya minggu depan baru pulang"
"kan pengen ngeliat anak kesayangan bunda" senyum mengembang di pipi meronannya
Retha tahu itu hanyalah sekedar basa basi karna sesungguhnya ia hanya mementingkan investasi dan perusahaannya saja
Pikiran itu ada dibenaknya sejak kematian Edward papahnya, saat itu semua perusaannya diambil alih oleh Amanda prianka
Bwehh!!! Updatenya pas malam minggu nihhh
Bela belain nulis tengah malem sampe sempet gk ngerjain Pr😜😜😜
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS X BOYFRIEND
RomanceBercerita tentang perjalan kisah dua orang berbeda gender yang pernah memulai kisah cinta sebelumnya dan dipertemukan kembali oleh waktu. Tapi tidak semuanya berjalan dengan lancar. Karna keaadan lah yang memaksakan mereka memulainya dari awal Akank...