Gadis yang kini sedang memakai kemeja putih lengkap dengan sepatu hills berwarna merah, telah keluar dari persembunyiannya. Menghirup udara segar yang sudah terbiasa dihirupnya sejak lima bulan yang lalu
Kini gadis itu berjalan melewati lorong dengan bunyi nyaring dari sepatu hillsnya. Dan masuk ke Lift untuk menuju lantai utama
Tlinggg. Bunyi lift itu menandakan bahwa sekarang ia ada dilantai dasar. Gadis yang berada di dalam lift itu pun segera keluar dengan langkah yang pasti ,mengangakat sedikit dagunya, dan berjalan seperti layaknya orang terpandang
Tak sedikit sorot mata yang memandangi gadis itu. Dimana Gadis yang tak lain dan tak salah adalah Aretha Prianka
Sesaat ia kembali teringat pada masa sekolahnya. Dimana setiap ia berjalan, pasti ada saja sorot mata yang mengiringnya.
Tapi kini Retha sadar betul. Bahwa sekarang dan dulu sangatlah jauh berbeda
Retha yang selalu dikagumi, selalu dilihat dengan tatapan kagum, dan tidak pernah mempunyai masalah dengan ekonomi. Nyatanya sekarang berbalik drastis. Semua pernyataan itu seolah sudah menjadi bagian hidupnya, bahkan ia sampai rela mencari kerjaan demi krisis ekonomi keluargannya
🍁 🍁 🍁 🍁
Sebuah taxi berhenti tepat di depan pintu masuk sebuah perusahan yang sangat besar. Retha yang ada didalam taxi pun segera keluar dan berjalan menuju lobi gedung itu. Berniat mencari pusat informasi untuk bertemu langsung pada pemiliknya"selamat siang, ada yang bisa saya bantu?" ucap salah satu perempuan yang berada dipusat informasi tersebut
"siang. Saya mau bertemu dengan Mr Baker, apakah dia ada? Tanyanya sambil tersenyum lebar pada lawan bicarannya saat ini
"ohh oke, tunggu sebentar yaa"Nampak perempuan tadi sedang menelpon seorang dengan nada yang sopan dan bahasa yang disusun amat sangat rapih. Retha meyakani betul bahwa perempuan itu sedang berbicara oleh mr. Baker lewat telpon
Setelah beberapa menit. Perempuan itu langsung menutup telponnya dan menarohnya ditempat semula
Aretha yang sejak tadi melihat megahnya perusahaan ini pun langsung kembali fokus pada perempuan tadi
"gimana mbaa?"
"maaf sebelumnya, apakah anda Aretha Prianka?" tanya perempuan itu sambil menaikan sebelah alisnya"yayaa.. Saya Retha, Aretha Prianka" jawabnya dengan antusias
"okk kalau gitu. Saya rasa sekarang anda bisa menemui mr. Beker diruangannya"
"haaa... Beneran mbak?" ucapnya tak percaya diri. "iyaa, anda tinggal naik ke lantai 5 dan didekat lobi utama ada 2 ruangan. Nah, anda bisa masuk ke ruang 2
"huahhhh makasih mbak" ucapnya dengan menampakan senyum lebar di kedua pipinya
Tak tunggu lama setelah Retha mengucapkan trimakasih pada perempuan tadi. Ia langsung menaiki lift menuju lantai 5.
Sendirian di lift membuat pikirannya jauh melayang layang memikirkan latar belakang dari perusahaan ini.
"Bagaimana bisa, perusahaan yang belum lama dibuat ini bisa masuk kategori sebagai perusahaan dengan biaya perkekonomian yang jauh melebihi rata rata" anehh, satu kata yang mewakili pikirannya saat ini
Tlingg. Pintu lift itu terbuka tepat dilantai 5. Retha mulai melangkahkan kakinya keluar dari lift untuk mencari ruangan si pemilik perusahaan ini
Setelah hampir 5 menit berjalan di lobi. Akhirnya Retha menemukan ruangan yang bertuliskan mr.Beker.
Tak lain dan tak salah, itu memang ruangan sipemilik perusahaan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS X BOYFRIEND
RomanceBercerita tentang perjalan kisah dua orang berbeda gender yang pernah memulai kisah cinta sebelumnya dan dipertemukan kembali oleh waktu. Tapi tidak semuanya berjalan dengan lancar. Karna keaadan lah yang memaksakan mereka memulainya dari awal Akank...