Aretha bingung. Apa yang harus ia lakukan sekarang. Apakah dia harus menelpon Asca duluan atau menunggu chat masuk darinnya
Apa iya? setiap kali gw yang harus nanyain dia duluan. Pikiran itu terus berputar putar di kepalannya
Entalah ia merasa penat hari ini. Mulai dari ngeladenin temen temenya yang sudah gila itu sampai kini Asca yang menggagu pikirannya. Kini Retha tidak ambil pusing, ia beranjak dari balkon kamar menuju kamarnya yang bernuansa pastel itu
Ia langsung membaringkan tubuhnya yang terasa berat sampai akhirnya ia tertidur di kasur hangatnya itu.
Jam sudah menunjukan pukul delapan pagi. Tak terasa mimpi indahnya kini harus berakhir karna tembusan cahaya yang masuk dari jendelan. Dengan berat ia membuka kedua matannya, berharap ada chat masuk dari seseorang yang ia tunggu dari semalam, dengan cepat Retha langsung membuka handphonennya.
Tidak nunggu lama mukannya langsung terlihat badmood karna harapannya tak terkabul. Tak ada satu pesanpun masuk
Drkk...drkkk... Sepertinya cacing yang ada di perut Retha sudah menggerutu. Mau tidak mau Retha harus meladeni cacing cacing yang ia pelihara. Retha turun menuju meja makan. Terlihat disana Amanda sudah berpakaian rapih dengan koper disampingnya
"ehh udah bangun kamu nakk, hampir aja bunda bangunin tadi"Masih dengan muka bantalnya, Retha mengambil roti yang sudah tersedia dimeja makan
"mau kemana lagi si bun?" tanyannya sambil mengoleskan selai diatas roti"biasa ada kerjaan mendadak, jadi hari ini bunda harus ke london, kamu mau nitip apa? Baju? Tas? Sepatu?" jawabnya sambil sibuk memasukan alat make up nya ke dalam tas. "enggak bun, Retha gak mau apa apa" ucapnya singkat
"ok kalo gitu, bunda jalan dulu ya. Inget jangan lupa makannya. "Dan jangan kamu ambil kesempatan untuk ketemu sama Asca itu" ucapnya penuh peringatan
"iya bunda kuu" ucapnya sambil memeluk Amanda
"janji yaaa" sambil mengecup dahi anak gadisnya itu
Kim menganguk nganggukan kepalanya seolah meng iyakan omongan klarisa tadi. Yap kemampuan Klarisa dalam mengurus perusahaan tidak diragukan lagi, bahkan baginya hilir mudik keluar negri sudah biasa
🍁 🍁 🍁 🍁
Hari mulai sore. Tapi belum ada chat masuk dari Asca, lagi dan lagi Retha dibuat kesal dengannya. Ia segera beranjak dari kasur dan mengambil handphonennya di meja belajar. Bodo amat lah gw duluan yang chat dia
Retha : ascaa
Asca : ha?
Retha. : lo kemana aja dari kemaren?
Asca : ya disini
Retha : auuahh. eh btw gw bosen nih
Asca : bosen. Mau jalan?Gak tunggu lama lagi Retha langsung meng iyakan tawaran Asca
Retha : mau. mau banget malah
Asca : ya udah sini keluarSecepat mungkin Retha turun dari kasurnya dan berlari kecil menuju arah balkon. Dari atas balkon kamarnya, terlihat Asca sudah siap dengan motor kesayangannya
Tak lama tatapan mereka saling bertemu, senyum tipis dari sosok cowok berambut kecoklatan itu hampir membuat Kim kejang. Tak lama kemudian pandangan Asca beralih pada handphonennya, ia nampak Mengetik sebuah pesan
Drtt.... Pesan masuk dari Asca
Asca : kebawah sini cepetan
Retha. : waitt... Ganti baju dulu
Asca : gak usah. Gitu aja udahRetha turun dari tangga dengan sangat hati hati. Berusaha melewati ruang tengah dan ruang tamu tanpa suara langkah kakinya
Dengan kaos bercorak bunga dan celena pendek yang ia kenakan. Retha berhasil keluar rumah tanpa ketauan mbok Gendis. Dengan langkah pasti ia membuka pagar dan menghampiri Asca yang sejak tadi menunggunya
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS X BOYFRIEND
RomanceBercerita tentang perjalan kisah dua orang berbeda gender yang pernah memulai kisah cinta sebelumnya dan dipertemukan kembali oleh waktu. Tapi tidak semuanya berjalan dengan lancar. Karna keaadan lah yang memaksakan mereka memulainya dari awal Akank...