🍁(18) marketing?

113 63 28
                                    

Malam sudah berganti menjadi pagi, sinarnya pun sudah menorobos masuk mengenai tubuh gadis yang masih terlelap dikasur hangatnya. Hingga mau tudak mau, Retha harus memaksakan membuka kedua matanya yang seolah dilapisi lem

Masih dengan setengah sadar, ia bangkit dari tidurnya dan duduk dipinggir kasur

Deggg... Retha baru sadar kalu hari ini adalah hari pertamanya untuk bekerja

Sontak ia langsung membuka matanya dengan paksa dan langsung berlari ke arah toilet

Keadaan toilet yang ada diluar kamarnya membuatnya harus berjalan lebih lama

Ok.. Tak sampai 10 menit ia sudah keluar dari toilet dengan hanya menggunakan handuk. Ia mulai berlari kecil menuju kamarnya dan langsung melepaskan handuk itu. Sambil mencari baju yang cocok untuknya hari ini
"nahh dapett" ucapnya sambil mengeluarkan pakaiannya

Ketika semuanya sudah selesai. Aretha segera keluar dari kamarnya dan bergegas untuk ke luar dari apartemennya tanpa berpamitan pada Amanda

🍁 🍁 🍁 🍁
Sebuah taxi tepat berhenti didepan lobi gedung yang kemarin siang ia datangi
"makasih pakk" ucap Retha sambil memberi uang pada sopir taxi itu

Pluk.. Plukk...plukk... Suara dari sepatu hils nya terdengar nyaring saat ia berlari kecil menuju lift

Lift yang hampir tertutup itu pun, tiba tiba terbuka kembali dan suatu kesempatan bagi Retha untuk masuk kedalamnya. Ruangan berbentuk kotak itu terlihat penuh. Hingga mengharuskannya untuk menggeser badan agar tidak bersentuhan langsung dengan pria didekatnya

Tlingg.... Bunyi dari lift itu menandakan bahwa ia sudah ada dilantai 5. Saat pintunya terbuka, Retha langsung segera keluar dan sedikit berlari kecil untuk menuju ruangan si pemilik perusahaan ini

Hingga tepat didepan pintu ruangan yang bertuliskan mr. Baker. Retha berusaha mengatur nafasnya

Ketika ia rasa detak jantungnya mulai kembali normal. Ia langsung memegang engsel pintu itu dan berniat membukannya. Tapi sesaat niatnya kembali ia urungkan dan memberanikan diri melihat jam yang ada ditangannya

Jam sembilan pas. "Bagus Aretha, kamu baru pertama kerja, udah telat setengah jam" gumam Retha dalam hati

Tokk..tok...

"masuk" jawab seorang, dengan suara berat dari balik pintu

Dengan segenap keberanian, Akhirnya ia berhasil membuka pintu itu dengan tersenyum lebar pada pria yang ia dapati sedang duduk diatas meja sambil sesekali membuka file yang ada ditangannya

"ngapain anda kesini" ucap Asca masih dengan tatapan tertuju pada file yang ada ditangannya

Sekilas ia mengerutkan bibirnya dan menatap lekat pria yang ada didepannya sekarang

Seketika, ia langsung mengingat kejadian kemarin yang terjadi di ruangan ini. Rasa sakitnya masih berbekas jelas didalam hatinya yang paling dalam. Tapi ia berusaha untuk tersenyum seolah sudah melupakannya

"maaf, saya telat" jawabnya penuh keberanian

Mendengar jawaban dari Aretha, membuat Asca langsung menaroh file nya ke atas meja dan langsung berdiri, berjalan ke arah pintu ruangannya

Melewati gadis itu begitu saja dan memilih keluar dari ruangan ini dengan tatapan datar lurus kedepan

Tak mau membuang waktu banyak, akhirnya Retha memilih untuk menyusul langkah Asca yang sepertinya belum jauh dari dirinya

"heiii...Mau kemana???" tanyanya sambil menyamai langkahnya dengan Asca

Tak ada balasan apapun dari pria berkemeja hitam itu. Ia terus tetap berjalan tanpa mempedulikan kehadiran gadis disampingnya

BOSS X BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang