🍁(2) peka

538 235 223
                                    

Drttt... Drtt...
Masih dengan menggunakan handuk dikepala, Retha langsung mengambil handphone nya di kasur dan terlihat pesan masuk dari Ascaero Baker

Asca : pulang sekolah, ada acara?
Retha: enggak, kenapa?
Asca : gk papa hanya mau mastin aja
Retha: mastiin apa?
Asca : mastiin klo lo bisa banyak istirahat besok
Retha: ohh, itu doang?
Asca : iya
Retha : ishhh kirain mau ngajak jalan

Inilah ciri khas Asca ngomong apa adanya dan tanpa basa basi

"nih orang gak ada peka pekanya benget sii". Dengan kesal Retha membanting handphonenya ke kasur dan membuka handuk yang masih terlilit dikepalanya

Ya seharian tadi ia sibuk mengerjakan tugas yang diberikan opeh pak Prapto. dan baru jam sembilan malam ini ia selesai mandi

Entahlah, kini otaknya terasa berat, mungkin gara gara soal yang diberikan guru bahasa indonesianya itu terlalu sulit

Kini perlahan ia menaruh tubuhnya diatas kasur dengan posisi terlentang dan sesekali ia mulai memejamkan mata. Dan benar saja di hitungan detik berikutnya gadis itu langsung terlelap pulas

Matahari pagi sudah meninggi, sinarnyapun menembus jendela yang mengharuskannya untuk bangun. Dengan berat ia membuka mata dan mengumpulkan penuh kesadarannya

Setelah berapakaian, Retha menguncir asal rambut panjangnya dan berlari cepat menuju mobil. Ia tak mau kalau hari ini ia terlambat lagi seperti kemaren

Terlihat pak Allan sudah siap dengan kemeja hitamnya.

"pagi non..." sapanya sambil membukakan pintu mobil. "pagi..." jawab Retha singkat. "bunda dah berangkat ya pakk?". "udah non dari subuh tadi"

Setelah sampai desekolah, Retha turun dari mobil dan segera menuju kelas

Terlihat disana sudah ada Kinan dan Dinda yang sedang asik ngobrol. Sesaat tatapan mereka tertuju pada Retha
"eh Reth, tumben lo gk terlambat" sindir Dinda

"apaansilo gw dateng pagi salah, gw dateng terlambat juga salah, maunya apasii" jawab Retha tak kalah sinis

"canda ilahh. Judes banget si lu hari ini, lagi pms ya..."tanyanya enteng

Retha tidak mempedulikan omongan temenya itu, yang ia harus lakukan sekarang adalah menyiapkan buku sebelum pelajaran dimulai

"sttt sttt liat, cowok lo lagi olahraga tuhh" bisik Kinan di sela sela pelajaran. Sesaat tatapannya tertuju pada laki-laki yang sedang melempar bola ke ring.

Kelas yang tepat berada di pinggir lapangan memudahkannya untuk melihat Asca dari balik jendela, terlihat ia menggunakan seragam basket tanpa lengan yang memamerkan sebagian ototnya.

Kalau dipikir pikir, Asca mempunyai tubuh yang ideal dengan tubuh yang menjulang tinggi, dan mempunyai jakun yang sangat terlihat jelas. belom lagi, rambut yang ia miliki berwarna coklat yang membuatnya tampak kontras dengan warna kulit putihnya itu

"Aghhh perfect banget si loo..." hanya kata kata itu yang ada dalam pikiranya sekarang

Saat ini ia tidak mempedulikan seorang yang sedang membelakanginya, karna fokusnya sekarang hanyalah pada Asca

Selama pelajaran berlangsung, konsentrasinya hanyalah pada Asca, entah apa yang dikatan guru yang ada didepannya ia tak terlalu mengerti

Dan waktunya jam istirahat, biasanya Retha langsung menemui Asca untuk ke kantin bareng. Tapi tak untuk hari ini, bukan tanpa alasan ia tidak menemuinya hanya saja ia masih kesal dengan chatannya semalem.

BOSS X BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang