KADO

5 0 0
                                    

Elsa, Perempuan yang sering shalat di baris depan sebelah kanan mushola sekolah.

Sudah kupastikan diriku bahwasannya aku memiliki niat untuk menyatakan cinta padamu. Setelah berbagai purnama kita lewati, aku sudah ingin menyatakan cinta sejak pertama aku melihatmu. Tetapi tentunya kalau saat itu juga aku menyatakannya, pasti kamu akan menolakku mentah-mentah. Kamu takkan mengerti perasaanku yang langsung terpanah ke hatimu. Maka dari itu, aku perlu waktu untuk menunjukkannya ke kamu. Dan pada saat yang tepat, aku akan menyatakannya.

Kebetulan saat ini adalah hari-hari mendekati hari ulang tahunmu. Tentunya aku ingin memberikan kado terindah untuk dirimu. Aku sedang mencoba memikirkan apa yang akan aku berikan padamu. Pertimbangan pertama adalah aku akan memberikan benda yang habis dipakai atau yang tidak habis dipakai. Yang habis dipakai misalnya makanan, odol, dan pensil. Yang tidak habis dipakai seperti gelas, piring, dan lukisan.

Aku memilih benda yang tidak habis dipakai karena itu bisa kamu nikmati kapan saja. Aku mencari-cari di instagram berbagai akun yang menjual kado ulang tahun. Hingga pada akhirnya aku melihat sebuah benda yang berisikan foto wajah seseorang di dalam plastik kotak dengan badan yang dibikin-bikin sendiri. Aku sangat ingin memberikan itu padamu.

Masalah yang pertama adalah aku tidak memiliki foto kamu yang sesuai dengan apa yang sesuai dengan benda tersebut. Lagi-lagi aku minta bantuan Alma untuk diam-diam mengirimkan foto yang sesuai kriteria. Kriteria yang aku butuhkan adalah foto selfie dan wajahnya menghadap kedepan dengan jarak yang sesuai agar tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.

Alma memgirimkan beberapa foto tersebut secara diam-diam, hanya saja ia mengirimkan fotonya melalui bbm. Hasilnya sedikit blur dan sebenarnya ada yang sesuai hanya saja agak blur.

Aku memang sulit untuk menyembunyikan sesuatu darimu. Yang aku sembunyikan dari kamu seolah-olah aku tak tega untuk menyembunyikannya dan ingin segera mengabarkan padamu. Aku bilang saja padamu agar tak jadi uneg-uneg. Akhirnya aku pun meminta kamu agar segera mengirimkan foto itu tapi aku tak akan memberi tahu maksudku untuk apa foto itu. Dan alhasil aku dapat beberapa foto yang pas untuk dijadikan kado itu.

Masalah yang kedua adalah foto dengan wajah cantik atau foto dengan wajah lucu? Aku kembali menanyakan kepada Alma, dan aku menyaring hingga aku mendapat dua foto yang menurutku cocok. Akhirnya aku memilih foto yang lucu saja. Karena aku ingin melihatmu dari segi lain. Kamu sudah cantik, buat apa aku harus melihatmu dengan keadaan cantikmu setiap saat. Yang ada aku akan mabuk.

Aku mendapatkan kriteria yang aku tentukan. Foto dengan wajahmu yang mencoba memainkan garis-garis wajahmu dan garis-garis bibirmu yang sangat memesona membuatku menjatuhkan pilihan pada foto tersebut. Maka aku segera mengontak akun instagram tersebut. Dan memesan sebuah kado dengan wajamu sebagai pilihan. Aku sudah mendapatkan pin bbm-nya.

Aku hanya menyiapkan sebuah file foto dari kamu. Ternyata admin tersebut menanyakan berbagai macam hal yang lain. Admin memerintahkan untuk mengisi biodata, alamat tujuan, tulisan yang akan dituliskan dalam sisi depan tersebut, karakter tokohnya memakai baju apa, backgroundnya ingin seperti apa.

Aku menyiapkan selembar kertas untuk mengisi data-data tersebut. Namun aku agak sedikit bingung ketika ditanya ingin menggunakan pakaian apa pada karakter kamu. Aku hanya ingat bahwa cita-citamu adalah menjadi dokter. Dan aku ingin mewujudkannya walau hanya dalam bentuk kado. Hehehe... Hm ♥

Elsa, Mawar-ku ♥

Semuanya telah selesai, saat ini hanya menunggu pesanan itu datang. aku sudah menunggu beberapa hari ditengah kesibukan kamu untuk mempersiapkan acara pengukuhan itu. Aku penasaran kenapa kiriman itu tak datang-datang. Aku menanyakannya kembali kepada admin. Tetapi kata admin itu kirimannya sudah datang. Aku sedih.

Ternyata eh ternyata... Kado itu ternyata ada di kamar kakakku. Syukurlah kalau begitu, aku kan jadi tenang. Aku tak sabar ingin membukanya. Ku buka perlahan-lahan dan kuhayati sambil membayangkan ekspresi kamu setelah menerima kado dariku. Aku berekspektasi setalah aku memberikan kado ini, aku akan menyatakan perasaanmu. Aku tak sabar Elsa.

Ahhhh.

Elsa, maafkan aku. Setelah aku membukanya, ternyata ada kecacatan di kadonya. Aku tak bisa memberikan kesempurnaan untukmu. Kado itu sedikit penyok di beberapa sudut bawahnya. Aku sangat kecewa dengan hal ini. Aku coba memprotes dari admin, aku berharap sih uang aku kembali. Tetapi itu mustahil, aku malah disuruh untuk mengembalikannya kembali untuk diperbaiki. Aku mikir, sekarang waktunya udah mepet, kalau aku kembalikan lagi aku takut tak sampai waktu kado itu akan datang di saat yang tepat. Aku hanya bisa meminta maaf atas ketidaksempurnaa wujud kado ini Elsa.

"Elsa, terimalah kado ini. Tolong simpan baik-baik sampai hatimu berkehendak untuk menghilangkannya. Mungkin kado itu tak berarti bagimu, tapi sangat berarti apabila kamu menjaganya, anggap saja itu benda yang setiap kali kamu melihatnya, kamu seperti melihatku".

Pokoknya setelah aku membrikan kado ini, aku pasti akan mendapatkanmu dan menetapkanmu sebagai kekasihku. Itu wajib yang harus dipatuhi. Wah sepertinya aku mendahului kehendak-Nya ya. Hehehe... Hm ♥

Jangan lupa juga membaca selembar surat yang telah kutuliskan padamu. Semoga kamu menerima semuanya. Maaf aku mendahului untuk menuliskan ucapan ulang tahunmu sebelum hari itu tiba. Biarkan saja, hitung-hitung persiapan.

Jadi Pacar Aku Yuk!Where stories live. Discover now