Elsa, kamu sibuk sekali ya?
Sudah beberapa hari ini kamu online malam terus, setiap sore kamu pasti tidak akan membalas chatku. Kamu sesibuk apa sih memangnya? Capek ya? Semangat terus untuk penampilannya di acara pengukuhan.
Ya kamu memang sibuk, Elsa. Beberapa hari ini kamu hanya bisa online sebentar, itu pun malam hari. Mulai dari berangkat sekolah hingga sore hari, pasti kamu tidak akan bisa dihubungi. Tidak apa-apa, asalkan kamu bisa jaga kesehatan saja. Kamu juga perlu adaptasi dengan acara-acara yang diadakan di sekolah. Selamat menikmati acara-acara yang sekolah berikan. Sekolah disini memang enak, banyak acaranya jadi banyak liburnya juga. Hehehe... Hm ♥
Aku penasaran dengan persiapan kamu di sekolah, aku akan menyiapkan hari khusus dimana aku bisa memantaumu di sekolah. Dan kupikir waktu yang tepat adalah saat hari ulang tahunmu. Oh iya, rencananya aku akan menyatakan cinta pada hari ulang tahunmu loh. Akan akan membuat dua hari yang spesial, yang pertama adalah hari ulang tahunmu dan yang kedua adalah hari jadian kita.
Hari yang ditunggu telah tiba, 20 Oktober 2016. Aku sengaja izin ke orangtuaku bahwa aku tidak berangkat ke bengkel. Aku bilang saja ada kegiatan di sekolah, padahal niatku adalah ingin menyatakan perasaanku kepadamu. Aku sengaja tidak pulang setelah bel pulang berbunyi. Aku langsung ingin melihat kamu beraktivitas di sekolah. Di tasku sudah ada kado yang aku persiapkan. Aku juga berencana akan memberikannya kepadamu setelah kamu selesai latihan.
Aku melihatmu latihan bersama anak PMR di belakang gedung sekolah yang baru. Disana juga tampak osis angkatan 10, yaitu Fikhriyan sedang memantau siswa yang melakukan persiapan untuk acara pengukuhan. Aku mulai curiga dengan gelagat Fikhriyan, nampaknya dia ada maksud tertentu mendekat anak PMR yang sedang latihan. Dan benar saja dugaanku. Aku melihat kamu jalan dengan wajah yang kelelahan saja dan hanya menunduk kebawah. Kamu seperti orang yang tidak fokus. Ketidakfokusanmu dimanfaatkan oleh Fikhriyan. Saat kamu berjalan ke arah timur, di depanmu sudah ada Fikhriyan yang menghadap ke barat. Fikhriyan tau kalau kamu ingin berjalan ke arahnya. Dia hanya berdiri dengan persiapan bahunya yang akan ditabrakkan dengan bahumu.
Benar saja Elsa, kamu menabrak bahu Fikhriyan. Hancur hatiku, panas hatiku. Aku saja belum pernah melakukan hal itu. Lain kali kamu fokus ketika kamu jalan. Kamu itu dimanfaatkan oleh laki-laki lain kalau kamunya saja lemah. Tetapi ya sudahlah, kamu juga capek sekali kelihatannya. Jangan diulangi lagi ya, Elsa. Eh emangnya aku ini siapa kamu ya? Hehehe... Hm ♥
Acara pengukuhan kali ini memang beda dengan pengukuhan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun angkatanku, acara pengukuhan hanya digelar satu hari saja. Entah Bu Sugi itu mau coba-coba atau ada maksud lain seperti membesarkan anggaran acara, acara pengukuhan kali ini digelar dua hari dan menginap pula.
Itulah mungkin yang membuat para anggota ekstrakurikuler (ekskul) harus mempersiapkan dengan matang baik penampilan, peralatan, dan lain-lain. Mungkin kamu yang sudah merasakannya sendiri tahu betapa capeknya kamu latihan setiap hari pulang pada hari mulai petang, secara reguler. Semoga pada acara nanti tidak terjadi apa-apa, risikonya memamng besar ketika harus menginap, terlebih lagi di tempat yang dikenal dengan mistisnya, semoga kamu juga baik-baik saja.
Elsa, perempuan yang kalau jalan suka tidak fokus sehingga sering ditabrak oleh laki-laki lain.
Aku tak tau nanti PMR sebagai ekskulmu akan menampilkan apa, dan kamu jadi apa dalam penampilan itu. Kalau dilihat dari proses latihannya sih nampaknya ada penampilan yang sangat serius untuk ditampilkan, semoga saja bisa mendapat juara pada hari H nanti ya.
Hari ini sudah mulai mau maghrib. Akhirnya latihan kamu selesai. Aku ingat bahwa hari ini aku akan menyatakan cinta. Aku memerhatikanmu supaya kamu tidak lolos. Ketika kamu berjalan pulang, itulah kesempatan emasku untuk menwarkan boncengan spesial untukmu.
Aku senang ketika kamu menerima tawaranku. Tetapi kelihatannya kamu ini lelah sekali. Aku jadi agak ragu untuk melaksanakan niatku ini. Wajahmu itu seperti tidak ada pikiran selain istirahat di tempat tidur. Ah tak apa, semoga tumpangan dariku membuatmu terbantu untuk sampai dirumah.
Aku pikir-pikir lagi. Tapi aku juga harus tau situasi dan kondisi. Hingga akhirnya motor yang kita tumpangi sampai juga di Talaga Bestari (tebe). Sebagai seorang lelaki, tak pantas jika menurunkan perempuan ditengah jalan. Perempuan itu harus diantar sampai di depan orangtuanya. Tidak boleh di depan perumahan, atau di depan gang, atau di depan rumahnya. Sebagai lelaki itu harus mengantarkan perempuan sampai perempuan itu benar-benar diamankan oleh orangtuanya.
Tetapi kamu berontak Elsa. Cara kamu berontakpun sampai membuatku tak bisa berbuat apa-apa lagi selain menuruti kemauanmu. Aku harus mengalah jika kamu harus turun sampai depan komplek saja. Sakit sih tapi harus bagaimana lagi.
Karena caramu yang seperti itu aku akhirnya tidak jadi menyatakan cintaku. Aduh harus tertunda lagi deh. Tetapi yang penting aku coba untuk berikan kado yang sudah aku persipakan sebelumnya.
"Elsa, seandainya kamu tidak berontak dan wajah kamu penuh dengan senyuman, aku tak ragu untuk langsung menyatakan cinta saat itu juga. Satu hari dengan dua kespesialan akan terjadi. Sayangnya itu sudah tidak akan terjadi lagi."
Rencanaku untuk menyatakan cinta gagal, tetapi rencanaku untuk memberikan kado berhasil. Semoga kamu sampai rumah dengan selamat. Dan jaga kesehatan selalu. Karena percuma saja kamu latihan berhari-hari tetapi pada saat hari H kamu harus mengalami gangguan kesehatan. Dan semoga kadonya diterima dengan baik.
Aku harus menyusun ulang strategi lagi untuk menyatakan perasaan yang sudah mendesak-desak ini. Tunggu Elsa, aku akan kembali dengan cara yang lain. Dan pasti aku akan mengungkapkannya. Lihat saja nanti.
YOU ARE READING
Jadi Pacar Aku Yuk!
RomanceIni merupakan cerita penulis yang dipersembahkan untuk sang mantan kekasih.