We Got Married •| NCT Dream

eps 4

We got married masih berada di Jeju. Pada episode kemarin, para dreamies masih berada dalam perjalanan menuju penginapan mereka. Mereka juga sedang melakukan sebuah game sederhana. Dimana masing-masing pasangan disediakan sebuah mobil yang digunakan sebagai kendaraan mereka selama di Jeju. Sayangnya, mereka harus menemukan mobil tersebut di parkiran bandara yang begitu luas.

Siapakah yang akan menang ?

We got married, dimulai !

***

"Bapak sudah menikah ?"

Pertanyaan Chenle sukses membuat bapak supir taksi tersebut tersedak air ludahnya sendiri. Pria berumur 35 tahunan itu menoleh ke belakang sebentar sambil meyakinkan dirinya kalau hanya salah dengar.

"Apa ? Adek tanya saya udah menikah ?"

Chenle dengan polos mengangguk. "Iya"

"Menikah ya ?..." Sang supir taksi kembali fokus ke jalanan sambil sedikit heran dengan pertanyaan Chenle. "Saya sudah menikah 4 tahun yang lalu"

"Wuahhhh ! Kebetulan ! Chenle mau tanya sesuatu"

"Tanya apa ?"

"Menikah itu enak tidak ?"

"Lah ?!"

Kalau kalian aja heran kenapa Chenle tanya begitu. Sang supir taksi lebih heran lagi.

"Kok tanya itu ?"

Chenle tersenyum manis dengan barisan giginya. "Chenle penasaran rasanya menikah itu kayak apa hehehe"

"Menikah itu...." Si supir berfikir harus menjawab dengan apa. "Kalau adek tanya masalah ongkos taksi, bapak bisa jawab. Tapi kalo ini.... Waduh, susah"

"Menikah itu gak enak ya pak ? Atau istrinya bapak galak ? Makanya gak enak ?"

Itu bukan Chenle. Tapi Jisung yang tertarik untuk ikut mengintrogasi si bapak taksi. Ia bahkan memajukan tempatnya duduk ke arah bapak taksi.

"Bukan. Istri saya gak galak"

"Terus ?" Tanya Chenle.

"Istri saya selingkuh"

"Yahhhhh~~~"

Chenle langsung mundur. Ia kembali duduk dan bersandar dengan wajah kecewa mendengar jawaban si bapak. Batangannya, jawaban si bapak akan menceritakan sebuah cerita cinta hangat yang menggemaskan. Tapi apa ini ?. Malah selingkuh.

Jisung terkekeh. "Bapak kurang tampan Dimata isterinya mungkin"

"Ya... Begitu" jawab si bapak supir sambil terkekeh menanggapi candaan Jisung.

Jisung dan si bapak supir melanjutkan perbincangan mereka. Tanpa disadari, ada Chenle yang menatap sinis ke arah Jisung. Matanya itu menyipit tajam dengan kedua tangannya yang terlipat di dada.

"Jisung gak berniat selingkuhkan ?!"

Jisung langsung menoleh ke arah Chenle. Satu alisnya terangkat heran mendengar ucapan Chenle barusan. Tak disangka.