eps 13

12.4K 1.2K 217
                                    

We got married hampir sampai ada episode terakhir. Masalah diantara para dreamies semakin terbuka. Haechan akhirnya mengungkapkan perasaannya. Begitupun dengan Jeno.

Bagaimana reaksi yang mereka dapatkan ?

We got married dimulai !

***

"Aku mencintaimu.. Mark Hyung"

Kalimat itu akhirnya tak bisa lagi tertahan dalam diri Haechan. Ia mengucapkannya kala ia tak bisa lagi menahan perasaannya. Ia tak bisa menahan diri lagi setelah mendengar betapa besarnya perasaan Mark untuk Jaemin.

Silahkan katakan Haechan tak tahu diri, tak punya malu, atau pengkhianat. Namun demikianlah cinta. Yang terkadang tak bisa membuat kita memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta. Meskipun itu adalah orang yang salah.

Mata Haechan menatap mata Mark dengan dalam. Airmata yang berkumpul dalam ujung matanya, membuktikan ketulusan Haechan pada setiap perkataannya. Membuat Mark terdiam, tertegun menyadari kehadiran cinta diantaranya mereka yang tak seharusnya ada.

***

"Aduh!"

Chenle menoleh. Ia mendapati Jisung tengah merintih kesakitan sambil memijit pelan bahunya. Karena melihat kekasihnya itu tidak baik-baik saja, Chenle menghampiri Jisung.

"Kenapa ?"

Jisung menggeleng. "Bukan masalah besar. Cuman keseleo"

"Akukan udah bilang, jangan bawa keranjangnya sendirian. Berat !" Omel Chenle sambil mengambil alih keranjang pikniknya dari tangan Jisung.

Jisung hanya tersenyum. "Ya maaf"

Chenle mendengus. "Bisanya cuman minta maaf terus. Omong-omong, kamu yakin gak mau ke rumah sakit ?. Cidera bahumu itu sudah cukup lama kalau kuhitung lagi"

Jelas, Jisung menggeleng. "Gak perlu. Udah baikan kok"

"Yakin ?"

"Yakin !" Jawab Jisung sambil mengelus rambut Chenle dan merangkul bahu kekasihnya tersebut. "Yuk, pulang ! Mendung nih. Enakan makan ramen di rumah yakan ?!"

***

Aroma ramen yang sedap, semerbak memenuhi seluruh apartemennya. Mark makan di meja makan sendirian, tanpa Jaemin sebagai teman candanya seperti biasa. Mark sudah mendedikasikan diri untuk hanya makan saja ketimbang memikirkan apa yang sudah terjadi hari ini. Baik itu urusan Haechan dan kemana perginya Jaemin tanpa pamit.

Namun tak bisa ia pungkiri bahwa hatinya terus memanggil nama Jaemin diantara suara rintikan hujan diluar sana.

***

Mobil sedan hitam itu sudah cukup lama berhenti disana. Kedua orang di dalamnya juga sudah lama berdiam. Satu diantara mereka tertidur di bahu seorang lelaki.

Diluar hujan. Jeno memandangnya. Ia harap, suara hujan tidak akan membuat Jaemin terbangun dan beranjak dari bahu tegapnya. Ia harap hujan justru menjadi musik pengantar tidur bagi lelaki manis di bahunya tersebut. Agar Jaemin tidak beranjak dan tetap bersamanya seperti sekarang.

We Got Married •| NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang