We got married hari ini, ingin membantu Lucas untuk mendapatkan hati Haechan lebih banyak !. Tapi,
Bagaimana dengan dreamies yang lain ?
We got married dimulai !
***
Lucas berfikir, kurang baik apa ia selama ini. Kurang bersabar sepanjang apa lagi agar Haechan mau menghargai perasaan Lucas yang benar-benar lebih dari yang lainnya. Haechan harusnya tahu bahwa Lucas benar-benar mencintainya sampai tidak tahu lagi bagaimana cara untuk berpaling darinya.
Lucas mencoba menceritakan itu pada Jungwoo lewat telfon di tengah malam.
"Sekarang, gue harus apa ?"
"Buat Haechan cemburu. Seenggaknya, itu bakalan bikin dia sadar perasaannya"
"Lo yakin ?"
"Seratus persen. Kalau Haechan kelihatan gak nyaman saat Lo lagi bahagia tapi bukan sama dia. Itu artinya Haechan beneran suka sama Lo"
"Ok. Setuju!"
***
Sayang sekali, Chenle harus pergi ke kantor agensi untuk mengurus salah satu pekerjaannya. Meskipun tidak rela ditinggal, Jisung pada akhirnya berusaha untuk tidak egois. Ia mengijinkan Chenle pergi dan mengantarkannya keluar dari apartemen.
Diluar sedang hujan. Beruntung ada Jisung yang berjalan mengantarkannya ke mobil sambil merangkul bahunya dengan erat agar terus berada di bawah naungan payungnya. Jisung tak mau Chenle basah karena hujan.
Setelah sampai di mobil yang menjemput Chenle, mereka berdua berdiri saling berhadapan. Sejenak Chenle memandang wajah Jisung dengan lekat-lekat. Sebelum akhirnya, ia berjinjit, berusaha untuk menyentuh kedua pipi Jisung dan membawanya mendekat.
Cup!
Chenle mencium pipi Jisung sambil mengucapkan, "Sampai jumpa nanti malam"
"Tentu. Cepat pulang ya ?"
Chenle mengangguk sambil tersenyum membalas Jisung. Pasangannya itu membuka pintu mobil untuknya. Chenle pun masuk sambil tak bisa berhenti tersenyum untuk Jisung.
"Jangan lupa makan malam"
"Kamu juga" kata Jisung sambil mengusap rambut Chenle dengan penuh kasih sayang.
Mobil mulai melaju. Jisung masih setia berdiri di tempatnya sambil terus memandang kemana mobil itu pergi. Jangan lupakan tangannya yang melambai ke arah Chenle di dalam sana. Chenle menoleh ke belakang, membalas lambaian tangan Jisung disana.
***
Pagi ini, Jeno menyadari bahwa ada yang salah dengan istrinya. Renjun terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Ia hanya duduk melamun di depan piano. Meskipun aroma masakan semerbak di seluruh ruang tengah, kehangatan mentari menembus lewat jendela, dan suara langkah Jeno terdengar mendekat. Renjun tak berubah sedikitpun. Ia masih memandang kosong ke arah piano sambil mulai menangis.
"Renjun-ah"
Ia terkesiap saat tangan Jeno menyentuh lembut pundaknya. Segera ia hapus airmata yang baru saja menetes di pipinya. Tanpa perlu disuruh, Renjun segera berdiri sambil berusaha tersenyum untuk Jeno dan menunjukkan bahwa semua baik-baik saja.
"Aku kira kamu masih lama bangunnya"
"Kamu,--"
"Ayo makan" ajak Renjun sambil menarik tangan Jeno menuju meja makan. Ya, itu hanya sebagai pengalih perhatian. Jeno tahu bahwa Renjun berusaha menyembunyikan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married •| NCT Dream
Fanfic{complete} kalo Nct dream ikut acara we got married ? silahkan baca.... :) all otp