We got married tidak hanya memberi waktu bagi para dreamies untuk berdua saja. Tapi mereka juga diberi waktu untuk belajar apa itu namanya teman.
Kira-kira apa yang terjadi diantara pertemanan mereka ?
We got married, dimulai !
***
Ketiga mobil tersebut, datang secara bersamaan. Kemudian berhenti di depan sebuah rumah tradisional Korea. Atau yang lebih dikenal dengan nama 'Hanok'. Tiga sepasangan calon itu, keluar dari mobil mereka masing-masing dan menatap takjub ke arah rumah sederhana dengan dominasi kayu tersebut.
Bagaimana tak takjub. Pasalnya, mereka semua terlalu sibuk berkutat di kota besar seperti Seoul yang begitu ramai dan penuh gedung-gedung tinggi menjulang melawan awan. Keramaian ada dimana-mana. Penuh riuh tanpa malam yang terasa damai.
Namun disini, Jeju. Mereka bisa merasakan ketenangan sekaligus rasa hangat yang tidak pernah ada di kota Seoul. Bahkan rumah hanok itu saja, mampu memberikan kehangatan yang nyaman bersama lampu-lampu kuningnya yang indah menyinari sekitar.
"Wuah!!!"
Haechan dan Jaemin sama-sama berlari masuk ke dalam teras rumah dengan wajah sumringah. Mereka sudah tak sabar ingin menikmati kehangatan rumah hanok di suasana pulau Jeju yang tenang.
Mark, Lucas, dan Jeno yang menggandeng tangan Renjun, juga takjub seperti kedua anggota dreamies itu. Tapi mereka melangkah dengan tenang menikmati kehangatan yang menyambut meskipun malam.
Tapi sepertinya, ketenangan itu harus berakhir saat...
"YAKK !!! CHENLEEEE JISUNGGGG !!!!!"
Bagaimana bisa Haechan tidak berteriak. Kala ia baru saja memasuki dapur, malah melihat pasangan ilegal bodoh itu merusak dapur dengan tangan jahil mereka. Dapur tak lagi bisa disebut demikian. Ada banyak piring kotor bertumpuk di wastafel. Ada juga yang masih tergeletak di atas meja makan dengan beberapa sisa makanan yang berserakan. Air jeruk di sebuah gelas, tumpah ke atas kain meja. Bunga yang dipakai sebagai hiasan, patah seperti layu. Karpet yang seharusnya menjadi alas untuk menginjakkan kaki selagi di ruang makan, Haechan bersumpah tak akan menginjak kaki disana. Ada banyak remah-remah roti, kripik, dan tetesan minuman menjijikkan.
Ini semua ulah Chenle dan Jisung yang baru saja menyelesaikan acara makan malam dan berakhir tidur di depan tv bersama.
"Hey.!!! Bangun kalian berdua !!!" Teriak Haechan sambil memukul Jisung dengan bantal sofa berkali-kali.
"Aduh Hyung ! Ampun ! Aduh!!! Sakit woiii !!!"
Jisung bangkit dari sofa. Ia berdiri sambil terus melindungi tubuhnya dari serangan brutal Haechan. Tapi hyungnya yang satu itu sepertinya benar-benar murka.
"Kurang ajar ! Gak di dorm atau disini ! Masih aja tukang nyampah !!! Ini! Rasain ! Kapok !"
"Ampun Hyung ! Jisung ngantuk gara-gara kekenyangan !!! Jadi lupa bersihin !!!! Ampun Hyung !!! Sakit !!!"
Chenle hanya bisa berdiri sambil menunduk manyun. Sedangkan para dreamies yang lain, berdiri tak jauh dari sana sambil terkekeh melihat pertengkaran kecil disana. Mark terutama. Karena sejak ia sudah tak lagi menjadi anggota dreamies, pemandangan seperti ini juga tak lagi ia lihat. Dulu sih, Mark hampir setiap pagi mendengar ocehan Haechan yang mengamuk pada Jisung. Tapi sekarang rasanya itu sudah harus menjadi pemandangan langka.
Gak usah baper gara-gara inget Mark udah pensiun dari dream :')
"Chenle !"
Yang dipanggil menoleh. Sesuatu Jaemin lempar kepadanya. Dengan reflek, Chenle menangkap sesuatu tersebut yang ternyata hanyalah sebuah lap dan sarung tangan karet.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married •| NCT Dream
Hayran Kurgu{complete} kalo Nct dream ikut acara we got married ? silahkan baca.... :) all otp