(1)-Kembali-

71 31 43
                                    

"Kau harus dengar lagu ini! Aku yakin sekali kalau lagu ini dia beri untukmu."

"Mustahil, mana mungkin seorang idol terkenal tiba-tiba membuat lagu untukku?" balas Park Sin Yoo dengan yakin.

"Apa salah nya kau dengar dahulu setelah itu baru simpulkan kalau lagu itu bukan untukmu." akhirnya Yoo pun menuruti kata sahabatnya---Soo Hwa. Soo Hwa pun tersenyum menang lalu ia memutar lagu milik salah satu idol terkenal---V bts berjudul 4 o'clock di ponselnya.

Yoo pun mendengar lagu itu. Ia menghayati setiap kata pada lagu itu. Yoo berusaha mencari lirik lagu mana yang membuat sahabatnya yakin jika lagu ini dibuat untuknya.

Eoseureumhan gongwone
(Burung tak bernama bernyanyi)
Noraehaneun ireummoreul sae
(Ditaman saat fajar)
Where are you
(Dimanakah kamu)

Yoo tertegun dengan lirik tersebut. Ia bahkan tidak percaya dengan apa yang ia dengar tadi. Ternyata yang dibilang Soo Hwa memang benar, lagu ini ada hubungannya dengan kenangan nya bersama Taehyung saat kecil.

Yoo menggelengkan kepala nya. Ia mencoba untuk tidak berfikiran seperti tadi. Mungkin saja itu hanya kebetulan. Yoo tidak mau terlalu yakin karena ia pikir masa lalunya sangat bertolak belakang dengan keadaannya saat ini. Mana mungkin Taehyung masih mengingat Yoo yang jelas jelas sudah 16 tahun berpisah dengannya.

"Sudah kubilang bukan? Lagu ini untukmu. Ayolah, buka mata hatimu. Aku yakin, dia pasti masih ingat persis tentang lo." ucap Soo Hwa meyakinkan Yoo. Namun Yoo malah tidak yakin dengan ucapan sahabatnya itu. Yoo pun mematikan lagu yang diputar di ponsel Soo Hwa lalu meletakkan ponsel itu di meja. Ia lalu mengambil tas kecilnya dan beranjak dari duduknya.

"Lo mau kemana Yoo?" tanya Soo Hwa yang tampak bingung melihat sahabatnya ini akan pergi secara tiba-tiba.

"Gue mau pulang. Gue butuh waktu buat mikirin hal ini." Yoo pun mengeratkan mantelnya lalu pergi keluar cafe.

•••••••

Yoo mendudukkan dirinya di sofa. Sedari tadi ia terus memikirkan hal tadi dan membuat kepalanya serasa akan pecah. Yoo pun mengusap wajahnya gusar, kapan ia bisa melupakan kenangannya bersama Taehyung?

"Kejar Oppa, Yoo!" teriak Taehyung kecil sambil berlari mendahului Yoo. Yoo pun tak mau kalah, ia mempercepat larinya. Namun karna tidak hati-hati, Yoo pun tersandung batu dan ia tersungkur di tanah.

Yoo merasakan kaki nya perih dan sakit. Yoo pun menangis. Mendengar tangisan Yoo, Tae pun berhenti berlari dan berbalik menghampiri Yoo yang terjatuh di tanah.

"Kamu gak apa-apa?" tanya Tae namun malah di jawab tangisan oleh Yoo.

"Ayo pulang, kita obati kaki kamu. Sini Oppa gendong." Yoo pun menuruti apa kata Tae. Bocah berumur 6 tahun itupun menggendong Yoo di punggungnya.

"Sudah jangan menangis, ada Oppa disini."

Lamunan Yoo buyar ketika mendapat pesan dari ponselnya.

Aku ada di depan rumahmu.

Pesan singkat itu mampu membuat Yoo tersenyum. Ia pun segera berjalan ke pintu utama dan membukakan pintunya. Tampak lah seorang lelaki bertubuh tinggi seperti tiang listrik berdiri di depannya sambil memakai mantel, masker dan topi serba hitam dan ia juga membawa buket bunga.

"Aigoo! Oppa tak salah?" lelaki itupun mengernyitkan dahi.

"Apa aku mirip penculik?" tanya lelaki itu sambil menurunkan masker yang ia pakai.

Memories | Kim Taehyung #WATTYS 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang