The Lost Prince [TAMAT]

Meet the Character: Eugene & Edward L'alcquerine

Eugene L'alcquerine lahir di Paris tapi terpaksa tinggal di panti asuhan karena suatu kejadian yang tak terduga. Meski seorang pangeran, Eugene tak pernah mengetahuinya karena ibunya, Lady Samantha, sama sekali tak pernah menyebut-nyebut soal itu.

Keluarga L'alcquerine menjalani hidup yang sangat miskin di Paris. Ayahnya, Mark, adalah seorang penulis yang karya-karyanya tidak laku. Untuk menghidupi keluarga, ibunya sering terpaksa memaksa Eugene dan Edward untuk mencuri. Tapi Eugenelah yang paling sering disuruh, karena dia lebih gesit daripada saudara kembarnya dan lebih patuh.

Di panti asuhan, Eugene bertemu dengan Elisa. Gadis itu sangat memahaminya dan segera saja, mereka menjadi sahabat karib. Meski usia mereka sama, Eugene telah menganggap Elisa sebagai saudarinya. Setelah keluar dari panti asuhan, dia menyewa apartemen di seberang apartemen Elisa dan bekerja di perusahaan yang sama.

Ayahnya, Mark, terpaksa bertanggung jawab untuk pencurian yang dilakukan Eugene. Akibatnya, keluarga mereka terpecah belah. Karena merasa bersalah, Eugene selalu berusaha mencari-cari informasi mengenai keluarganya. Dia tak pernah memberitahu Elisa soal ini, bukan karena dia tak mempercayai Elisa, tapi karena dia malu.

Ketika akhirnya tahu tentang Calondria, Eugene mengajak Elisa untuk menemaninya. Sama seperti Elisa, di Calondria akhirnya Eugene tahu rahasia tentang siapa dirinya dan keluarganya.

Edward L'alcquerine lahir delapan menit lebih dulu dari adiknya, Eugene, sehingga dia menjadi yang sulung. Berbeda dengan Eugene yang pemalu, Edward senang menjadi pusat perhatian dan sangat terang-terangan. 

Karena sejak kecil hidup menderita, Edward selalu bermimpi agar keluarganya punya hidup yang lebih baik. Tidak seperti Eugene yang penyabar, Edward sangat ambisius - dia menganggap adik kembarnya lemah dan tak punya mimpi. Ketika keluarganya tercerai-berai, Edward terpisah dengan Eugene dan ayahnya, lalu lari bersama dengan ibunya, Lady Samantha. Sejak saat itu dia tak tahu menahu lagi tentang keberadaan Eugene dan Mark, ayahnya.

Karena sudah tak memiliki apa-apa lagi, Lady Samantha terpaksa membawa Edward dan meminta bantuan pada keluarganya di Calondria. Akhirnya Edward pun tahu bahwa dia adalah seorang pangeran dan tak sudi hidup miskin lebih lama di Paris. Dia menjadi marah setelah tahu bahwa sesungguhnya pamannya, Raja Robert, tidak berhak menjabat Quinz Celestin (untuk selengkapnya, silakan baca sampai Bab Rahasia Crassulacea). Dia juga jadi menyimpan dendam pada George, sepupunya, yang terpilih sebagai putra mahkota.

Lalu Edward berusaha menunjukkan pada rakyat Calondria bahwa dia adalah kandidat putra mahkota yang lebih layak ketimbang sepupunya yang urakan, George. Dia selalu tampil ramah dan mengesankan, serta sangat sopan. Tak butuh waktu lama sampai rakyat Calondria jatuh hati pada Edward.

Tapi Lady Samantha tak tahan tinggal di Calondria, jadi Edward hanya mengunjungi negara itu dua kali dalam setahun - sisanya mereka tinggal di Marseilles, Prancis. Meski begitu, dia jadi semakin populer dan dicintai rakyat Calondria, karena dianggap sebagai pangeran idaman. Setelah yakin bahwa dia sudah berhasil mencuri hati rakyat Calondria, Edward bersekongkol untuk mengadakan kudeta yang sayangnya tidak berhasil. Bertahun-tahun kemudian, kemunculan saudara kembarnya Eugene membawa harapan baru bagi Edward untuk mencoba merebut kembali apa yang dirasa berhak menjadi miliknya.