Verso #1

356 68 39
                                    

Melodi Riak Hujan
By : ayu_anggun

Dentuman langkah mengalun bersama riak air hujan yang jatuh di kakiku.
Menariku di bawah payung bayang hujan bulan November.
Semilir angin menyampaikan lagu rinduku yang menguap.
Mengiringi desah napasku yang mulai lelah.

Di pertengahan musim yang mulai mendingin.
Aku tertatih memeluk sepi yang menusuk.
Sedingin kenangan akan kisah hadirmu yang sekejap.
Menyalurkan kebekuan dalam setiap detak jantungku.

Butiran air hujan mencium puncak hidungku.
Menerawang ke sudut langit yang mengkelabu.
Kubisikkan sekelumit pertanyaan dalam batin.
Haruskah aku berlari mengejarmu atau menanti takdirku yang lain di sini?

(02022019)

Hujan di Batasan KemarauBy: ayu_anggun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan di Batasan Kemarau
By: ayu_anggun

Degup jantung itu mengalunkan irama yang riang.
Kala seutas senyum menyapa pagi yang sedikit mendung.
Seakan ribuan kupu-kupu menari melingkupi dadaku.
Kala suara berat yang terngiang dengan nada yang menenangkan.

Seindah bunga bermekaran yang mengharum.
Sesejuk butiran hujan dibatasan kemarau.
Hadirmu selalu memesonaku.
Menghapuskan dahaga sepiku akan rindu.

Kamu... Iya kamu....
Dengan senyum menawan.
Dengan binar mata hangat.
Dan aku pun jatuh cinta.

(02022019)

(02022019)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TemporadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang