Error : Chapter 12

300 28 17
                                    

Happy reading~

Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



-000-

Semenjak menangkap kedatangan Taehyung di rumah sakit tempoh hari, Eunha lebih sering menjaga jaraknya dari pria itu . Meski memang menjadi kewajiban untuk ia menjauhi pria itu, tapi untuk kali ini alasan ia terus menghindari Taehyung bukanlah disebabkan atas rasa benci. Melainkan rasa bersalah.

Lantaran dirinya masih enggan bersikap baik pada Taehyung, makanya terus menghindari pria itu adalah cara paling tepat untuknya.

Namun bukan hanya Taehyung yang malah ia sisihkan, setiap sosok teman sekolahnya persis menerima layanan sedemikian. Justeru setiap kali Sana, Yuna bahkan Hoshi yang merupakan teman dekatnya mengajaknya ikut bersama, sebuah penolakan yang bakal diterima..tanpa alasan yang jelas.


-000-

Persis hari-hari sebelumnya, Eunha bakal tetap berkunjung ke atap bila jam istirahat tiba. Eunha menempatkan diri di sudut paling tertutup agar tidak ada sebarang siswa, sekalipun tukang ngebersih menemuinya.

Sorot matanya tak lepas dari mengamati sosok seseorang. Sosok yang memang menjadi bahan perhatiannya baru-baru ini, sekalian alasan ia betah mampir ke sini.

"Taehyung-shi, kehidupanmu miris sekali" kalimat tersebut bukanlah tercipta sebagai sebuah sindirian dan recehan, melainkan rasa iba yang menyangkal nasib seorang Kim Taehyung yang tak seharusnya dialami oleh setiap manusia normal.

Namun Eunha bisa apa? Lantaran dirinya sendiri tak bisa ia andalkan untuk berhenti mengasingkan Taehyung untuk masuk ke dalam hidupnya. Dirinya pantas disebut keterlaluan, bahkan egois karena hanya di sebabkan rasa cintanya yang kukuh pada seorang Park Jimin yang belum terjamin bisa pulih... Taehyung yang sebagai pelaku malah dibencinya seumur hidup meksi perasaan insaf dan menyesal itu sudah tumbuh dibenak pria itu.

"Hei! kembalikan!!"

Tangan yang menampung dagu Eunha lansung tergelincir akibat suara keras yang tiba-tiba bergema di ruang tertutup itu. Antasinya juga ikut teralih sejenak sebagai sebuah refleksi. Netranya menerawang ke arah sekitar sehingga kepalanya sempurna tertegun ke sebuah sisi... dimana ia melihat ada beberapa orang siswa yang kini seolah tengah mengepung Taehyung di posisi tengah.

Taehyung mahu diapain?

Merasa rasa penasarannya semakin memuncak Eunha dengan sigap berusaha dekat. Dan baru dilihat beberapa detik ia sudah bisa menyimpul jika pria itu tengah dikerjain, lebih tepatnya dibuli.

Namun entah kenapa kakinya seolah terkesima dan tak mampu menciptakan sebuah langkah. Perasaan ragu itu kembali menyerangnya kala sudah berdampak dengan sosok Taehyung, bahkan tercetak jelas dari ekspresi wajahnya menandakan ia sedang terikat dengan dua pilihan.

Error ( Taehyung & Eunha ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang