Error : Chapter 7

402 66 25
                                    

awas typo!! 

Happy reading..

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~000~

Sinaran matahari masuk melewati jendela menandakan hari sudah kesiangan. Tepat di depan cermin, seorang Hwang Sinb sedang mempersiakan dirinya dengan seragam sekolah. Dirinya kelihatan begitu cantik menerusi pantulan cermin, belum lagi senyuman khasnya yang ia tampilkan. Membuatkan dirinya terlihat sangat sempurna.

Tepat jam 7.30 pagi Sinb sudah lengkap dengan persiapan persekolahannya. Tas sekolahnya segera ia sandang sebelum menyusur keluar dari kamar miliknya.

Sementara itu, diruang makan terlihat sosok Tuan Jung yang sedang menyatapi sarapan paginya disamping sang pelayan melayaninya.

"Selamat pagi,Paman" sapa Sinb riang membuatkan Tuan Jung yang tadinya tengah disibukkan membaca surat khabar sekilas menghentikan kegiatannya lalu membalas sapaan Sinb tak kalah ramahnya

"Kamu terlihat lebih berseri dari biasa,Sinb-ah. Apa ada perkara baik yang menimpamu?" seru Tuan Jung dengan senyumannya.

"Tidak. Lagian apa yang berbeda denganku, Paman...karena ku rasa penampilanku sekarang persis seperti hari-hari sebelummya."

"Ya mungkin paman salah lihat, yasudah buruan sarapan dan setelah ini kamu bisa lekas berangkat" timpal Tuan Jung kemudiannya dan langsung dituruti Sinb seraya mulai menikmati sarapan paginya dengan lahap.

Tengah disibukkan dengan sarapan paginya, Sinb sehingga melupakan keadaan sekeliling. Ia bahkan tidak tergerak menanyakan keberadaan sepupunya yang memang kebiasannya akan ikut serta menikmati sarapan pagi tepat disampingnya.

"Ohiya! Sinb-ah, sepertinya hari ini kamu akan berangkat ke sekolah tanpa Eunha."

"Eoh?" Sinb terbengong ditempatnya. Pasalnya ia baru teringat akan sosok Eunha setelah hampir 10 minit ia menetap di meja makan ini, bahkan lebih membuatkan ia merutuki dirinya tatkala menanggapi sikapnya yang tidak peka  dengan keadaan sekeliling. Malah sehingga mengabaikan sosok sepupu kesayangannya itu yang sudah persis isi dan kuku akrabnya.

"Memang kenapa, Paman?"

"Masa kamu belum tahu, memang kamu tidak mampir ke kamarnya."

"Untuk pagi ini... belum Paman. Memang Eunha kenapa?" timpal Sinb penasaran.

"Eunha sedang demam berat"

"Huh?"

~001~

Jam pelajaran sudah dimulai 10 minit yang lalu. Di kelas 1-4 setiap siswa sedang sibuk menyalin rumus matematika yang dinyatakan sang guru, sekalian menyelesaikan sesi soal jawab yang diadakan oleh sang guru untuk menilai tahap kefahaman para siswa/siswi.

Error ( Taehyung & Eunha ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang