Kim Taehyung, pria yang berpijak di atas muka bumi ini dengan segala kesalahan. Dia telah di tangkap pihak polisi akibat cobaan membunuh temannya.
Jika sesuatu saat dirinya sudah bebas dari kurungan ini..apa kehidupannya akan kembali seperti sediak...
Karena andai kalimat Yuna menjadi kenyataan, dia mungkin akan kembali menjalani hidupnya di dalam kurungan kecil yang sudah digariskan untuk sosok sepertinya.
Namun Sungguh dibenaknya Taehyung tidak mahu hal itu berulang karena ia sudah cukup terseksa untuk menyisakan kehidupannya di dalam tempat seperti itu dan dianggap kembali sebagai ...
Seorang pembunuh
- - - - - - - - - - - - - -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-000-
Memandangkan hari ini hari libur, Eunha tidak punya keperluan untuk bangun di awal pagi. Waktu libur adalah hari favorit Eunha karena selama tempoh itu, ia bisa bersantai tanpa perlu menghadapkan kosentrasinya kepada pelajaran. Namun apapun perwatakan ulat buku itu justru tak pernah terpisah dari Eunha. Bahkan jika gadis itu bosan atau muak memainkan segala gajetnya, buku-buku yang terhias di dalam lemari kamarnya tetap akan menjadi santapan utamanya.
Berbeda dengan sepupu kesayangan Hwang Sinb. Jika Eunha begitu mengidolakan buku-buku, Sinb justru begitu alergi dengan objek itu. Buktinya seperti sekarang, bahkan baru beberapa lembaran helain dialihkan matanya sudah berbinar karena bosan.
Namun benarkah seorang Hwang Sinb tengah membaca buku?. Itu benar, tapi itu semua berlampiskan dari sebuah tes yang dilaksanakan oleh sang guru pada senin mendatang. Jadi mahu tidak mahu, Sinb harus mengorbankan waktu muda nya untuk berdepan rumus-rumus pelajaran sebelum dirinya dimarahi oleh paman Jung akibat memperoleh nilai yang jelek.
"Arkk!! Kenapa membaca ini tidak seseru olahraga" pekik Sinb frustasi. Tapi perhatiannya seketika berubah kala mendapati bunyi ketukan pada pintu kamarnya.
Ternyata sosok dibalik ketukan itu adalah Eunha dan punca gadis itu dikarenakan mendengarkan teriakan lantang Sinb sehingga justeru tembus hingga ke kamarnya. Pada awalnya Eunha kesana atas rasa khawatir karena mengekspetasikan kalau Sinb tengah dilanda kecelekaan tapi ternyata hal itu sama sekali tidak terjadi.
