So I spend my whole life hiding my heart away
.
.
.
Malamnya, Junhoe muncul dengan membawa kue ulang tahun membuatku mengernyit heran.
Ada yang ulang tahun?
Meninggalkan aku yang kebingungan, semua anggota bernyanyi—mau tidak mau aku mengikuti. Koo Junhoe maju, tersenyum lebar memberikan kue kepada perempuan yang sempat bertanya tentang masa laluku.
Mereka berdua tertawa bahagia di iringi candaan usil dari yang lainnya.
Suasana rumah tiba-tiba berubah, penuh dengan rasa manis disana. Sesuatu yang membuat perasaanku tidak nyaman seketika.
Aku menoleh pada Ketua yang ternyata juga tengah melirikku bingung. Kami berdua seakan saling bertanya tanpa suara. Aku menghela nafas pelan ketika sang Ketua menaikkan bahu, pertanda tidak tahu.
Hal mengejutkan berikutnya adalah pengumuman dari mereka berdua. Dimana dengan cerianya mengatakan hari ini, mereka bersama.
Aku mengigit bibir pelan. Sial, firasat tidak nyaman tadi, benar. Ribuan batu seakan berlomba untuk membuatku sulit bernafas.
Dari sudut mata, aku bisa melihat Ketua yang menatapku khawatir.
Aku sudah lupa rasa takutku pada Koo Junhoe. Aku menatap laki-laki itu bergantian dengan perempuan yang menjadi pasangannya.
Aku mendengus, meremehkan. Mereka serasi sekali, sama-sama menyebalkan.
Aku berlagak tidak peduli. Saat semua makan kue, akupun ikut makan.
Sejak awal aku salah. 'sesuatu' itu bukan ditujukan untukku. Satu hal yang kusukuri sejak awal adalah bagaimana pintarnya aku menyembunyikan isi hatiku.
Meskipun mereka tahu, aku tidak akan mengakuinya.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiding My Heart - IKON Koo Junhoe FF [✔️]
FanfictionKoo Junhoe yang bilang. Aku Cantik. Ketika malam.