And though I wish that you were here
.
.
.
Mungkin Ayahku sadar, aku yang dari awal tidak banyak bicara bertambah suram. Berdiam diri memikirkan banyak hal didalam kepala.
Jadi, lelaki yang sering meninggalkanku sendiri itu, mendekat dan bertanya. Apa yang bisa dia perbuat untuk membantumu?
Aku mengerjab bingung. Apa yang harus aku katakan? Apa yang harus aku minta ketika pikiranku bercabang?
Seolah banyak fikiran tapi tidak memikirkan apaun.
"Hanya..bisakah Ayah tinggal bersamaku?" Aku menghela nafas pelan. "Kadang aku kesepian dan bingung harus melakukan apa."
Aku tidak berani menatap Ayahku. Beliau pasti terluka. Karena aku tahu ini adalah permintaan mustahil. Karena Ayahku akan selalu sibuk, dan beliau punya keluarga lain. Beliau bahagia bersama mereka. Memasukkanku kedalam sana, hanya akan membuat keluarganya terluka.
Ayah memegang tanganku, mengelusnya pelan seolah memberikan kekuatan padaku yang lemah. Beliau tidak bicara dan aku sangat mengerti bahasa tubuhnya.
Aku tersenyum. "Tidak apa-apa kalau tidak bisa, tapi bolehkah aku sering menghubungi Ayah?"
Lelaki itu mengangguk senang. Seakan beban berat terlepas dipundaknya.
Kadang aku jadi mengerti kenapa sosok seperti Junhoe dan Ketua sangat membekas di ingatanku. Karena mereka datang dan hadir, disaat aku orang kesepian yang tidak bisa bergaul ini memerlukan teman bicara.
Harapanku begitu mudah, menemukan seseorang yang bisa membuatku bersemangat setiap harinya.
Seperti sosok Koo Junhoe yang selalu aku harapkan kehadirannya.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiding My Heart - IKON Koo Junhoe FF [✔️]
FanfictionKoo Junhoe yang bilang. Aku Cantik. Ketika malam.