Tiga

589 46 1
                                    

It blew me away, Blew me away

.

.


"Jun, muka lo dingin kayak kulkas dua pintu. Tapi hati lo kayak jembatan gantung ya, butuh pegangan? Heran gue, ngotot amat negasin lo jomblo. Lo datang KKN, buat dapat nilai atau dapet pacar, sih."

"Produktif bro. Dapetin nilai sekaligus dapetin pacar." Junhoe membesarkan suaranya dengan sengaja.

Aku masih sibuk memainkan ponsel, pura-pura tidak mendengarkan. Sialnya aku gugup tanpa alasan.

"Emang lo yakin dapet?"

"Yakin dong. Gue kan anak akutansi."

"Hubungannya?"

"Gue udah memperhitungakan semuanya. Untung , ruginya.."

"...kan?" Aku mengerjab, sejak kapan Junhoe jadi sudah duduk disebelahku sambil tersenyum tipis seolah aku akan terperangkap dalam pesonanya.

Aku mengangkat alis, pura-pura tidak mengerti.

"Heh lo jangan ganggu anak orang yang udah gak single dong. Cari yang sama jomlonya kayak lo." Sang ketua berbicara sambil berlalu, mencoba mengingatkan Junoe.

Junho hanya melirik sang ketua menunggu laki-laki mungil itu berlalu, kemudian memusatkan perhatiannya kembali padaku.

"Jadi.."

Tuhan kuatkan aku.

"Apa?"

"Lo udah punya pacar belum?"

"Lo gak denger kata temen lo barusan?" Aku mendelik berusaha memperlihatkan rasa tidak suka. "Kalo mau cari pacar, cari yang udah pasti lagi jomlo."

Junhoe melipat tangannya santai lalu melihat kedepan memperhatikan tayangan di televisi yang sama sekali tidak menarik.

"Jadi elo udah punya pacar?"

Aku mendengus pelan. "Emang gue pernah bilang gue jomlo?" Tanyaku balik.

Koo Junhoe ikut mendengus pelan. "Tapi gue sukanya sama lo. Gak peduli lo dah punya pacar atau enggak."

Aku berhenti memperhatikan ponsel. Tanganku kembali bergetar. Susah payah memperlihatkan wajah datar.

"Kenapa?"

Junhoe berdiri bangkit menatapku sambil tersenyum tipis andalannya. "Elo cantik. Apalagi kalau malam."

Heh.

Aku membeku. Itu pernyataan paling aneh yang pernah ku dengar selama hidupku. Baru hendak protes Junhoe sudah bergabung dengan teman-teman yang lain.

Junhoe itu aneh. Apa yang dia omongin tentu saja aneh. Oke.

Aku kembali menatap layar ponsel. Menyangkal degup jantungku yang bedegup terlalu semangat.

Kenyataannya, meski aneh, pernyataan Junhoe membuatku hampir melayang.

...

Hiding My Heart - IKON Koo Junhoe FF [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang