✅Are You The Same - Luthfi Kamal

17

Dajia Hao!

Here was 8.50 pm.

Btw, Thanks buat yang uda Vote. 👌

A
R
I
G
A
T
O
U

minasan!

Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik 😂👌

Sepulang sekolah Luthfi menyambangi Psikiater pribadinya. Ia benar benar merasa ingin meluapkan semuanya.

Terlebih lagi hari ini disekolah Auzia sama sekali tidak berkomunikasi dengannya. Auzia mengabaikannya.

"Jadi, apa yang mau kamu ceritakan Luthfi?" tanya Psikiater.

"dia tidak muncul ketika aku sedang marah. Apa itu artinya aku akan segera sembuh Dok?" balas Luthfi sambil tertunduk.

"Luthfan tidak muncul? Eumm.. Sudah seberapa sering ini terjadi?"

"Aku tidak terlalu begitu meyakininya. Tapi, aku selalu berhasil menguasai emosiku"

"Bukankah itu suatu kemajuan? Kamu menahannya agar tidak muncul dan kamu berhasil"

"Aku takut Dok. Sepertinya kepribadian Luthfan juga ada padaku"

"Kamu dan Luthfan memiliki tubuh yang sama, bukankah kita sudah pernah membahasnya?"

"masalahnya Dok. Aku.. Sepertinya aku melakukan kesalahan"

"Apa itu Luthfi?"

"Aku menyukai perempuan yang Luthfan sukai"

"ekhhhmm.. Apa reaksi Luthfan?"

"Dia selalu meninggalkan pesan berupa video, dia mengatakan akan mengambil alih tubuhku sepenuhnya"

Psikiater itu terlihat mengerutkan dahinya.

"Aku ingin sembuh Dok" lanjut Luthfi lalu menghela napasnya kasar.

Sementara itu didepan pintu ruangan sudah terdapat Abi.
Abi baru saja menyelesaikan pengobatan cederanya dan secara tidak sengaja melihat Luthfi memasuki ruangan Psikiater.

Karena rasa ingin tahunya yang tinggi, Abi memutuskan untuk menguping pembicaraan diantara mereka berdua. Dan siapa sangka, arah pembicaraan mereka merupakan suatu rahasia besar yang selama ini Luthfi sembunyikan.

"Luthfi, Luthfan?" gumam Abi

"Jadi Luthfi itu sakit? Dia Punya kepribadian ganda?" Lanjut Abi kemudian menggigit bibir bawahnya seraya kembali mengingat sesuatu.

"pantesan aja dia kadang bisa keliatan diem banget atau blangsakan gitu.
Astaga.. Zia tau ngga ya?"

Abi melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu. Raut wajahnya juga terlihat begitu kesal.

..

Sekarang Luthfi sudah selesai berkonsultasi dengan Psikiater pribadinya. Ia hendak membuka pintu mobilnya, namun tiba tiba Abi muncul dari belakang dan membalikkan tubuh Luthfi agar menghadap kearahnya.

Tanpa berkata kata, Abi langsung melayangkan satu pukulan di wajah Luthfi.

"Ayo kita liat, apakah kepribadian lu yang lain itu akan muncul?" ucap Abi dengan bahu yang sudah naik turun karena kesal.