18

505 104 39
                                    

Dajia Hao!

Thanks, buat yang uda Vote dan Vote. 👌
Berarti kalian menghargai ketikan Saka. 👌





A
R
I
G
A
T
O
U

minasan.

Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik. 😂

Baik x Baik = Baik pangkat dua atau Baik kuadrat atau Baik persegi.
(after diralat :v)

Sekalian nih
Baik + Baik = Dua Baik
Baik - Baik = tidak ada Kebaikan
Baik : Baik = Baik

Turunan pertama dari
F(x) = (x²-2)²
y¹ = 2 (x²-2). (2x)
   = 4x (x²-2)
   = 4x²-8x










Dua hari berlalu, Auzia sama sekali tidak melakukan interaksi dengan Luthfi.
Bahkan Abi terlihat selalu berada disamping Auzia.

Perasaan Auzia campur aduk dengan semua apa yang terjadi. Ia merasa tertekan dengan keberadaan Abi yang selalu mengancamnya.

Mungkin Abi bermaksud baik, tapi jalan yang dipilihnya membuat Auzia kian terkekang dan semakin merindukan sosok Luthfi.

Sepulang sekolah mereka tadi sempat mampir kemini market untuk membeli cemilan. Karena Abi mengajak untuk menonton film dirumahnya.

"Jadi lu gasuka rumput laut?" tanya Abi

Auzia hanya menggelengkan kepalanya.
Semenjak Abi kini berada disisinya, Auzia menjadi tak banyak bicara.
Sebenarnya sikap Auzia yang seperti itu membuat Abi menjadi kesal, namun ia berusaha untuk tetap tidak peduli.

Mereka terus saja berjalan tanpa sepatah kata lagi yang keluar.

"Hey!! Mata sipit!!" teriak seseorang dari belakang mereka.

Refleks mereka berdua langsung memutarkan tubuh menoleh ke arah sumber suara.

Dibelakang mereka terlihat Luthfi yang sudah berlari kencang menuju Abi dan mendorong Abi hingga jatuh.
Luthfi duduk diatas perut Abi yang masih berbaring diatas aspal sambil memegang kerah bajunya.

"Jadi lu yang namanya Abi? Uda sipit, susah melek, coba lu melek yang lebar coba. Gua mau liat" ucap Luthfi.

Wait
Luthfi?
Bukannya Luthfi itu kalem?
Luthfan?
Bukannya Luthfan juga kenal dan tahu Abi? Tapi kenapa dia malah bersikap seperti baru pertama kali melihat Abi?

Sementara itu Auzia mengerjapkan beberapa kali matanya melihat apa yang terjadi didepannya ini.

"ngapa lu diem aja? Takut hah? Gua colok ni mata sipit lu" lanjutnya.

Abi berusaha bangkit dari posisinya.
Dan kini malah sebaliknya, Abi membuat tubuh Luthfi menjadi terbaring di atas aspal. Abi segera mendudukkan dirinya diatas perut Luthfi.

"eh! Gua sipit uda dari lahir ya!" protes Abi.

"Coba melek gua bilang! Gua mau liat!" balas Luthfi yang masih berani memberontak ditengah kukungan Abi.

"jadi lu Luthfan? Kalau iya lu Luthfan, gua ngga nyangka bisa ketemu sama alien dari planet pluto" ucap Abi

"Gua bukan Luthfan. Gua.." ucapannya terhenti dan beralih menatap Auzia yang masih berdiri didekat mereka.
"Kamal" lanjutnya.

✅Are You The Same - Luthfi KamalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang