Dajia Hao!
Gimana?
zyshaluHehe.. Aku selalu nerima masukan dan keluaran.
Aku menghargai semua komentar manis dan ngegas.
Karena aku sayang aku. I Love Me too.
I Love Ma Self 😂💕Thanks buat yang uda Vote.
A
R
I
G
A
T
O
Uminasan!
Saya masih berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik.
I need feedback kalian. Love yaa
Dia merapikan semua perlengkapan obat obatan di atas ranjangnya. Sedangkan aku hanya duduk ditepian ranjangnya sambil melihat photo yang terletak dinakas.
Disana aku melihat potret keluarga utuh. Kedua orangtua dan kedua puteranya.
Mereka tersenyum bahagia.Namun tiba tia Nadeo membalikkan bingkai photo itu. Aku menatap perubahan raut pada wajahnya.
"jangan pernah datang kerumah gua lagi."
"gua datang kesini karena lu ngga nepati janji lu. Tapi.. Sekarang gua tau alasannya."
"sekarang gua tanya sama lu. Kenapa lu harus ikut campur sama masalah Luthfi?"
"karena gua mau dia sembuh"
Iya, aku mau Luthfi sembuh. Walaupun nantinya aku tidak bisa lagi melihat kehadiran Luthfan atau Kamal.
Kini Nadeo berjalan menghampiriku. Aku sedikit mendongakan kepalaku untuk melihatnya.
"lu seharusnya jangan mencampuri terlalu dalam masalah orang lain" ucapnya.Aku menelan salivaku tatkala melihat sorot matanya yang sangat tajam itu.
Ia menatapku seakan ingin menyantapku. Lebih tepatnya, aku adalah mangsa baginya."hh.. Sekarang lihat gua baik baik. Tatap mata gua. Lu bener bener ngga ingat siapa gua?"
Apa maksudnya?
Mengapa tiba tiba ia berkata seperti itu?
Aku tidak mengenalnya.
Tidak, aku bahkan baru mengenalnya sebagai anak baru disekolahku."gua anak laki laki yang pernah nyelamati lu di pantai kuta!" lanjutnya.
Benarkah?
Seingatku, mama pernah berkata padaku. Bahwasannya dulu aku masih berumur 8 tahun, aku pernah hampir tenggelam sewaktu berlibur di pantai kuta.
Kata mama, beruntung masih ada yang menyelamatkanku.Tapi aku benar benar tidak mengingat baik situasi itu.
Karena sewaktu itu aku hanya menangis karena ketakutan.Dan...
"Kalau ngga bisa berenang, jangan berenang! Nanti bisa hanyut!"
Ingatan itu muncul begitu saja dimemoriku.
Jadi.. Anak laki laki yang menyelamatkanku itu adalah Nadeo?
"Lu.. Anak laki laki itu?" tanyaku
Bukannya menjawab pertanyaanku, dia malah memelukku.
Ia memelukku begitu erat.
Bahkan aku bisa mendengar deruan napasnya di telinga kananku."Lu janji bakal datang dan nemui gua lagi, tapi nyatanya.. Lu ngga pernah datang. Gua selalu nunggu lu di tempat yang sama, berharap lu datang nemui gua"
Dan lagi lagi. Kepingan ingatan itu muncul dimemoriku.
Dimana aku dan seorang anak laki laki sedang duduk ditepi pantai.Disana aku terlihat menangis terisak sambil memegang tangannya.
"Aku bakal datang lagi kesini. Jadi jangan lupakan aku ya" ucapku
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Are You The Same - Luthfi Kamal
RandomThere are so many hidden things inside of me. 💌 Jangan membangunkan sisi lain darinya. It made me change so much. It put me to sleep. It trapped me in a dark room. 27 November 2018 17 April 2019 Saka__