Scenery

10 1 0
                                    

Nama: Nurul Nitrit
Akun wattpad: NurulNitrit
Isi cerita: Sebuah cerita cinta dari sungai Songa.
Titimangsa: Jember, 11 Februari 2019

____________________

SCENERY

Tempat ini, tempat yang sangat indah. Aku selalu kemari untuk melihat pemandangan yang menakjubkan ini.Sebuah taman dengan beraneka ragam bunga dan suara aliran air bersenandung riang bersama dengan kicauan burung.

Di pinggir aliran air, rerumputan hijau segar melambai mengikuti arah angin. Aku sumpal kedua telingaku dengan handset yang mengalunkan lagu-lagu santai. Aku memandang luasnya langit biru. Aku tersenyum-senyum menikmati ciptaan Tuhan, surga dunia. Tiupan angin menerpa rambut biruku--sangat sejuk.

"Aaaaa ...." Sesekali aku terpejam dan merentangkan kedua tangan, menikmati sejuknya tempat ini.

Aku melihat rumput hijau di arah belakangku, sebelum aku membaringkan tubuhku. Aku mencari-cari di layar smartphone yang tadinya aku genggam. Setelah kutemukan, lagu yang sesuai dengan keindahan alam ini aku putar. Alunan musiknya sangat pas, begitu santai.

🎶🎼

Kkochdeul-i gadeughan geolie.
Oneuldo geundaeleu boneyo.
Nae an-e damgyeojilkkayo.

Saebyeog dal-i jinan gong-won-e.
Jigeum nae gamjeong-eul dam-ayo.
I nolaen geudael hyanghaeyo.

Bamhaneul dal-ege bichwojin.
Pileum-ui soliluel deul-eoyo.

🎶🎼

Aku memejamkan mata sembari bernyanyi riang di dalam hati. Aku sangat menikmati ciptaan Tuhan yang luar biasa ini.

🎶🎼

I still wonder, wonder beautiful story.
Still wonder, wonder best part.
I still wander, wander next story.
I want to make you mine.

🎶🎼

Aku kembali membuka mata dan tak sengaja aku melihat seorang gadis mengenakan dress pendek selutut berwarna merah. Dia sedang memanjakan seekor kucing putih polos, bulunya yang halus selalu dia elus.

Dia berdiri di seberang sana, tanpa melihat ke arahku. Mungkin, dia tidak melihatku, karena posisi kami tidak memungkinkan.

Tak lama kemudian, dia pergi bersama si Kucing Putih.

***

Matahari sepenggalan naik. Shoonshim selalu membangunkan aku saat pagi telah tiba. Shoonshim adalah anjing kecilku yang sangat menggemaskan.

"Pagi Shoonshim!" kataku kepada anjing peliharaanku.

Tentu, Shoonshim tidak akan menjawab seperti manusia, tapi dia sangat pintar dan mengerti manusia dengan baik, terutama pada ku.

Iya, aku hari ini ada jadwal kerja. Aku bergegas menuju kamar mandi setelah menyapa Shoonshim dengan elusan lembut.

Beberapa menit, aku telah selesai dengan aktivitas di kamar mandi. Lalu, aku bergegas mempersiapkan segala keperluanku di kantor. Aku bekerja sebagai editor di penerbitan buku terkenal di kotaku. Kotaku yang bernama Sala cukup luas. Seperti ibu kota negara. Aku tinggal bersama ibu, ayah dan kedua adikku. Perempuan dan laki-laki.

Aku menghampiri keluarga kecilku yang sedang menjalani sarapan di meja makan.

"Pagi!"

"Pagi." Serentak mereka menjawab bersama dengan ramah.

"Yang rajin sekolahnya," ucapku pada kedua adikku.

"Iya, Kak."

Adik perempuan ku bernama Kim Eon-Jin, dia baru saja duduk di kelas dua sekolah menengah dan adik laki-laki ku bernama Kim Jeong-Gyu, dia duduk di kelas satu sekolah menengah atas. Ayah bekerja sebagai pedagang buah dan ibu seorang ibu rumah tangga. Ibu selalu pergi mengunjungi ayah sekedar membawakan makan siang untuknya.

Kumpulan Cerpen MemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang