Nama : Binti Khoirun Nisa'
Akun : by_binzie (ig dan wp)
Judul: Puncak Mahameru
Isi Karya :Terik matahari menyengat kulit para siswa yang sedang berdiri di lapangan. Mereka mengikuti upacara dengan setengah hati karena hawa panas yang mereka rasakan sejak berada di tempat lapang tanpa atap itu. Hampir sepuluh siswa di sekolah itu jatuh pingsan karena kurangnya daya tahan tubuh mereka. Hal itu juga terjadi pada gadis berpipi chubby dengan bando berwarna abu-abu di kepalanya.
"Pusing pala gue. Gurunya nggak pengertian banget sih. Udah panas-panas disuruh upacara waktunya lama lagi. Gimana kalau semua pingsan, apa mau dirawat di lapangan?" cerocos gadis itu di depan lelaki yang telaten menemaninya.
"Lo itu sakit tapi masih aja cerewet. Nih, minum dulu!" Lelaki bertopi abu putih menyerahkan segelas teh hangat yang ia bawa sejak si gadis tersadar.
Gadis itu meneguk teh hangat yang diberikan padanya hingga tak tersisa, "Makasih ya, Za. Gue udah sehat, sekarang gue laper, kita ke kantin yuk!".
"Duduk!" perintah Reza ketika gadis yang baru menghabiskan segelas teh hangat hendak berdiri.
"Gue laper....." rengek gadis itu.
"Tunggu disini. Gue yang beli, lo istirahat," kata Reza.
"Makasih." Gadis cerewet itu tersenyum lebar kemudian kembali berbaring sambil memainkan ponselnya.
Tanpa menunggu lama Reza kembali dengan kantong plastik berisi sebungkus makanan di tangan kiri dan segelas teh di tangan kanannya.
"Lo itu nggak nurut banget sih. Dibilangin suruh istirahat malah main ponsel," tegur Reza. Ia meletakkan gelas berisi teh dan kantong plastik yang ia bawa di meja dekat tempat gadis itu berbaring.
"Ponselnya gue sita!" gertak lelaki yang mengambil ponsel di tangan gadis itu secara paksa.
"Balikin donk!" pinta gadis itu.
Reza memasukkan ponsel milik gadis itu ke dalam saku celana lalu menyiapkan makanan untuk sang gadis.
"Makan dulu!" suruh Reza sambil menyodorkan sebungkus nasi yang ditempatkan di piring.
"Nggak mau!" tolak gadis itu sambil bersedekap dan memalingkan mukanya.
"Makan atau ponsel ini gue jual?" tanya Reza. Gadis itu tetap pada posisinya.
"Nih, gue balikin. Tapi, harus makan dulu." Gadis itu mengangguk.
"Mau gue suapin atau makan sendiri?" tawar Reza
"Aaaa" gadis itu membuka mulutnya lebar.
"Udah gede minta disuapin, manja banget sih!" komentar seorang gadis dari balik tirai.
"Ada apa Sista?" tanya Reza.
"Gue mau lihat aja kondisi cewek lemah kayak Arin," jawab gadis bernama Sista cuek.
"Ga usah cari gara-gara sama gue deh. Gue nggak butuh ditengokin sama cewek sok kecakepan kayak lo!" seru Arin.
"Selalu deh!" keluh Reza.
"Rin, dimakan sampai habis ya. Gue ada urusan sama Sista sebentar. Tenang aja, gue balik lagi kok."
Arin membiarkan Reza pergi dengan setengah hati bersama gadis yang selalu membuatnya risih. Makanan yang Reza siapkan untuknya ia biarkan terbuka di meja. Gadis itu bangkit dari tempat tidurnya lalu berjalan ke kelas sendirian.
"Kamu sendirian aja, Rin?"
"Iya Lit."
"Reza mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen Member
Historia CortaCerpen berlian karya grup member whatsapp : Kuy, Write! Indonesia Karya singkat para penulis muda.