14. Masa Kecil Daffa

383 39 21
                                    

Oke gaes, seperti biasa. Jangan lupa tekan tanda bintang dibawah atau jangan lupa vote dan coment biar aku makin semangat updatenya.

Semakin banyak vote, semakin cepet updateee!!!

HAPPY READING 🌈
---------------------------------------------

Masih ditempat yang sama, cewek dan cowok itu masih asik berbincang-bincang sedangkan waktu sudah menentukan pukul jam 7 malam.

Andira terlihat serius mendengarkan, sedangkan Daffa terlihat serius menceritakan.

Menceritakan kembali masa pahit di masa lalunya.
Menceritakan bagaimana anak lelaki itu melewati rasa traumanya.

Melihat gadis kecil yang cantik itu menderita karna perbuatannya, yang lebih menyakitkan hati Daffa adalah...

Gadis kecil itu adalah cinta pertama Daffa.

Flashback on...

"Hai kamu lagi apa?" tanya gadis kecil itu. Tetapi Daffa enggan melihat kearahnya.

"Aku boleh ikut main gak?" serunya lagi. Tetapi Daffa masih dengan respon yang sama. Yaitu diam.

Gadis kecil itu mulai cemberut, mulai merasa dirinya diabaikan, tetapi gadis kecil itu tak mau menyerah. Malah duduk disamping Daffa dan heboh sendiri.
"Ohhh, kamu lagi buat lamuan ya? Kakak aku juga suka bikin lamuan."
"Emmhh, aku boleh ikutan main gak?"
"Nama kamu siapa?"

Kesal karna diabaikan, gadis kecil itu malah menoyor kepala Daffa, "Mama bilang kalau olang ajak bicala tuuuh, dengelinn, ental kamu masuk nelaka lohhh," ucap gadis itu dengan susah payah karna susah menyebutkan huruf "R".

Daffa yang mulai merasa terganggu akhirnya menoleh pada gadis kecil itu.

Dia diam sesaat.

"Itukan dia yang aku liat kemalinnn." batin Daffa.

Karna malu, ia diam saja tak mau bicara. Gadis kecil itu kesal, lalu merampas ramuan buatan Daffa.

Maksud hati ingin main bersama, tetapi ramuan itu malah ditumpahkan oleh gadis kecil itu.

Daffa terkejut sekaligus kaget karna ramuan asal-asalan hasil buatannya malah dirusakan oleh gadis kecil itu.

Ia bangkit dari duduknya.

Daffa marah.

"Kamu tuh apa-apaan sih!! Kenapa dilusakin lamuan akuu? Aku gak mau main sama kamu!!!!" bentaknya.

Bukannya menangis ataupun marah, gadis kecil itu malah tertawa terbahak-bahak.

"Hahahahaha..."

Daffa mengerutkan dahi.
Apa ia salah ngomong? Iya yakin sekali tadi sudah membentak gadis itu. Tetapi kenapa gadis kecil itu malah tertawa?

"Kenapa ketawa?"

"Ituu hahaahaaa..."

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang